Kominfo Gandeng Google untuk Basmi Judi Online, Klaim Punya Teknologi Canggih

Dicky Prastya Suara.Com
Selasa, 04 Juni 2024 | 11:37 WIB
Kominfo Gandeng Google untuk Basmi Judi Online, Klaim Punya Teknologi Canggih
Google Indonesia sebagai ilustrasi [Suara.com/Tivan Rahmat].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi bakal menggandeng Google untuk memberantas judi online di Indonesia.

Menurutnya, perusahaan asal Amerika Serikat itu memiliki teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang bisa dipakai untuk membasmi judi online.

"(Nama inisiatifnya) Google AI untuk pemberantasan judi online," kata Menkominfo saat ditemui di acara Google AI untuk Indonesia Emas 2045 di Senayan, Jakarta, Senin (3/6/2024).

Rencananya, Kominfo akan bertemu dengan perwakilan Google Indonesia hari ini. Namun dia enggan membocorkan soal rencana lebih lanjut terkait penggunaan teknologi AI tersebut.

Menkominfo menyebut kalau kerja sama ini adalah bentuk partisipasi Google dalam mendukung program-program Pemerintah RI, salah satunya yakni judi online. Bahkan ia mengklaim kalau teknologi AI milik Google ini canggih.

"Google membantu dengan teknologi Google AI-nya. Besok kami ketemu, nanti disampaikan. Canggih deh pokoknya deh. Kalau enggak canggih bukan Google namanya," pungkasnya.

Menkominfo Budi Arie Setiadi saat ditemui di acara Google yang digelar di Senayan, Jakarta, Senin (3/6/2024). [Suara.com/Dicky Prastya]
Menkominfo Budi Arie Setiadi saat ditemui di acara Google yang digelar di Senayan, Jakarta, Senin (3/6/2024). [Suara.com/Dicky Prastya]

Diketahui Budi Arie Setiadi mengancam akan menjatuhkan denda sebesar Rp 500 juta untuk penyelenggara platform digital di Indonesia seperti X, Telegram, Google, Meta dan TikTok, yang masih menayangkan konten judi online.

Berdasarkan pemantauan Kementerian Kominfo, Budi Arie menyatakan masih terdapat banyak konten dengan kata kunci atau keyword terkait judi online di berbagai platform online.

"Hari ini saya ingin menyampaikan hal penting, yakni peringatan keras kepada seluruh pengelola platform digital, seperti X, Telegram, Google, Meta, dan Tiktok," tegas Budi dalam Konferensi Pers Judi Online yang berlangsung secara virtual dari Jakarta Selatan, Jumat (24/05/2024).

Baca Juga: Menkominfo pun Takut Ancaman AI, Diprediksi Bisa Gantikan Manusia

Menurutnya, sejak 7 November 2023 hingga 22 Mei 2024, di Google ditemukenali sebanyak 20.241 kata kunci. Sementara di Meta 2.702 keyword kepada meta, sejak 15 Desember 2022 hingga 22 Mei 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI