Suara.com - Asus ROG Ally X resmi diluncurkan ke pasar global. Ini adalah PC gaming dengan desain ala konsol genggam.
Asus ROG Ally X sendiri adalah penerus dari Asus ROG Ally biasa yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu di Indonesia. Peningkatan paling signifikan ada di kapasitas baterai yang kini 80Wh, naik dari 40Wh di model sebelumnya.
Perbedaan Asus ROG Ally X dan ROG Ally biasa juga ada di memori. Versi baru kini hadir dengan PCIe NVMe SSD 1TB dari 512GB di model lama.
Kemudian ROG Ally X juga menggunakan drive ukuran M.2 2280 yang lebih umum ketimbang drive 2242 pada Ally biasa, sebagaimana dilansir dari GSM Arena, Senin (3/6/2024).
Sedangkan untuk memorinya telah ditingkatkan dari LPDDR5 16GB 6400MHz menjadi LPDDR5 24GB 7500MHz. Ini berarti kalian kini dapat mengalokasikan lebih banyak memori ke GPU tanpa harus bersaing dengan OS dan aplikasi lain di sistem.
ASUS juga melakukan beberapa perubahan pada sistem pendingin internal. ROG Ally X menggunakan kipas baru yang lebih ramping namun tetap menawarkan peningkatan aliran udara sebesar 10 persen.
![Asus ROG Ally X. [Situs Asus]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/06/03/45765-asus-rog-ally-x.jpg)
Desain baru ini juga mengalirkan udara ke layar, sehingga membuatnya tetap sejuk saat bermain game. Perusahaan juga telah memindahkan slot kartu microSD, yang cenderung tidak berfungsi pada model aslinya karena kedekatannya dengan ventilasi pembuangan.
Eksteriornya juga didesain ulang meski mungkin terlihat serupa dari model awal. Bodinya kini memiliki lekukan yang lebih lembut dibandingkan sudut yang lebih tajam dari versi lama.
Posisi joystick dan kontrol telah disesuaikan untuk memudahkan transisi. Joystick juga telah ditingkatkan untuk memberikan umpan balik yang lebih baik dan masa pakai yang lebih lama.
Baca Juga: ASUS Republic of Gamers Rilis Dua Monitor Gaming Diklaim Pertama di Dunia
D-pad telah didesain ulang dan kini tidak terlalu lengket saat melakukan gerakan memutar. Sensor sidik jari di bagian atas kini dilonggarkan agar lebih mudah ditemukan. Terakhir, tombol kembali dibuat lebih kecil untuk mengurangi penekanan yang tidak disengaja.