Teknologi AI Kini Bisa Dipakai di Pilkada 2024

Dicky Prastya Suara.Com
Minggu, 02 Juni 2024 | 15:03 WIB
Teknologi AI Kini Bisa Dipakai di Pilkada 2024
Ilustrasi AI. [Unsplash/Igor Omilaev]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini mulai dimanfaatkan di kancah politik seperti Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada. Salah satu platform yang memanfaatkan teknologi ini adalah Pilkada.AI.

Nadia Shabilla selaku CEO Pilkada.AI menyampaikan, ini adalah platform berbasis teknologi AI generatif hingga big data. Pilkada.AI dirancang untuk mengoptimalkan efektivitas melalui analisis data politik yang akurat dan menyediakan strategi pemenangan yang efisien hingga level TPS.

“Di era modern ini kampanye pilkada tidak hanya sekedar mengandalkan popularitas, rekam jejak, kredibilitas, atau program yang diusung, tetapi juga harus didukung dengan pemahaman mendalam tentang dinamika konstituen lokal," kata Nadia dalam siaran pers, Minggu (2/6/2024).

Pilkada.AI menyediakan serangkaian fitur seperti peta politik dan navigasi yang dirancang untuk microtargeting di tingkat kecamatan dan nano targeting di TPS prioritas.

Baca Juga: Khusus Pilkada Bali 2024, Gerindra Siapkan Duit Rp15 Miliar buat Bayar Gaji Saksi di TPS

Ini memungkinkan para calon kepala daerah untuk menerapkan strategi kampanye yang tepat sasaran dan menghemat biaya secara signifikan.

Salah satu fitur unggulannya adalah aplikasi tim sukses yang dilengkapi dengan survei pushpoll, geo-tagging, dan teknologi anti fake GPS, yang dirancang untuk mengamankan dan memaksimalkan efisiensi penggunaan dana kampanye.

CEO Pilkada.AI Nadia Shabilla. [Pilkada.AI]
CEO Pilkada.AI Nadia Shabilla. [Pilkada.AI]

"Platform ini tidak hanya mampu mengidentifikasi wilayah prioritas bahkan dapat juga memahami elektabilitas calon kepala daerah juga kompetitor," lanjut dia.

Pilkada.AI juga menggunakan dan didukung oleh teknologi Large Language Model (LLM), machine learning, hingga generative AI. Teknologi ini memungkinkan Pilkada.AI mengolah jutaan data menjadi strategi yang personal dan nano targeting bagi para calon kepala daerah.

Nadia menjelaskan, penggunaan teknologi tersebut juga mampu menghasilkan rekomendasi kampanye yang positif berdasarkan isu-isu kritikal yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Baca Juga: Minta Bukti Keseriusan Diusul jadi Bacawali, Imam Budi Hartono Tantang NasDem Depok Lakukan Ini

Dari sisi komunikasi kampanye, Pilkada.AI dapat merancang komunikasi kampanye mulai dari slogan, narasi pidato, caption media sosial dan target sasaran iklan kampanye dengan teknologi AI. Ini memungkinkan calon kepala daerah meningkatkan peluang memenangkan pemilihan dalam kampanye mereka.

Nadia Shabilla mengklaim dengan Pilkada.AI calon kepala daerah dapat mengakses data terkini, pencapaian yang pernah diraih, memahami berbagai isu kritikal di wilayahnya, menganalisis tren pemilih, hingga mengimplementasikan strategi yang telah terbukti efektivitasnya.

“Platform ini bukan hanya meningkatkan kesempatan menang dalam pilkada, tetapi juga membuat para calon kepala daerah dapat selalu memahami kondisi sehari-hari di tengah masyarakat," imbuhnya.

Lebih lanjut Pilkada.AI memiliki kemampuan dan jangkauan di seluruh wilayah Indonesia. Platform ini juga dapat digunakan oleh para calon kepala daerah di semua tingkatan mulai dari walikota, bupati hingga gubernur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI