Suara.com - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) bersama Alita Praya Mitra (Alita) berkolaborasi menghadirkan solusi deteksi dini penyakit stroke bernama Jagatara (Jiwa Raga Sehat Sejahtera).
Solusi yang hadur dalam XL Axiata Peduli ini memiliki kemampuan deteksi pintar, berupa sebuah platform yang menggabungkan teknologi dan analisa terhadap kesehatan masyarakat.
Dengan fokus pada deteksi dini stroke, solusi ini menjadi upaya pencegahan dini penyakit stroke terutama bagi penderita penyakit jantung, diabetes dan hipertensi.
Melalui Jagatara, aksesibilitas kesehatan masyarakat bisa ditingkatkan secara signifikan.
Baca Juga: Gandeng Ericsson, XL Axiata Jadi Operator Pertama RI yang Pakai Dual-Mode 5G Core
Pengguna tidak hanya memiliki akses ke informasi kesehatan mereka sendiri, tetapi juga mendapatkan kemudahan akses ke layanan kesehatan yang lebih luas serta #JadiLebihBaik.
Hal ini membantu mengurangi kesenjangan akses kesehatan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok sosial ekonomi yang berbeda.
Peluncuran program ini dapat terwujud berkat partisipasi dan dukungan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Pemerintah Daerah, Mitra Penyedia Fasilitas Kesehatan dan lainnya.
Chief Enterprise Business Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, menyambut baik kolabirasi yang menciptakan berbagai solusi pintar dengan memanfaatkan teknologi digital pada bidang kesehatan.
Menurutnya, peluncuran Jagatara ini merupakan upaya XL Axiata bersama Alita ikut berkontribusi secara nyata mendorong kesadaran masyarakat dalam pencegahan penyakit stroke, yang banyak diderita masyarakat secara luas.
Baca Juga: Awas, Biarkan Nomor HP Hangus Bisa Bikin Rekening Bank Terkuras!
"Disertai dengan program mengedukasi dan menggalang partisipasi, kami menjadikan Jagatara tidak hanya sebatas perangkat dan solusi, tetapi juga sebuah gerakan sosial," ucapnya dalam keterangan resmi, Jumat (31/5/2024).
Direktur Utama Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya mengatakan, Jagatara membawa teknologi deteksi terkini dan solusi lengkap dalam genggaman penggunanya.
"Melalui perangkat yang dapat memantau berbagai parameter kesehatan seperti riwayat penderita, tingkat resiko, tekanan darah, detak jantung, dan aktivitas fisik, Jagatara memberikan data yang akurat dan real-time," terang dia.
Teguh menambahkan, Jagatara juga memiliki kemampuan untuk terintegrasi dengan command center pemerintah daerah, kementerian, atau pusat layanan kesehatan.
Integrasi ini memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan bantuan dan saran langsung dari otoritas kesehatan terkait, serta mempercepat respons dalam situasi darurat atau keadaan yang memerlukan intervensi medis.
Sementara itu, Direktur RSUD Jati Padang, dr. Siti Ainun Dwiyanti mengatakan, pentingnya deteksi dini untuk mengurangi dampak buruk stroke.
"Jagatara merupakan sebuah langkah inovatif dan solutif dalam upaya meningkatkan kualitas hidup pasien stroke dan individu rentan terhadap penyakit ini," ujarnya.
dr. Siti Ainun menambahkan, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital dan upaya deteksi dini penyakit Stroke yang lebih baik, Jagatara diharapkan bisa memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat.
Solusi Jagatara diaplikasikan melalui perangkat berwujud seperti smartwatch yang dipakai di tangan pasien.
Perangkat tersebut memiliki fitur-fitur pengukuran tekanan darah, detak jantung, kadar oksigen, langkah kaki dan jarak tempuh dengan menggunakan smart wearable device sebagai alat ukur yang disambungkan ke aplikasi Jahatara pada ponsel melalui Bluetooth.
Saat ini solusi Jagatara telah diproduksi sebanyak 450 unit untuk dapat dimanfaatkan oleh pasien dengan resiko stroke yang menggunakan layanan kesehatan di RSUD Jati Padang, Jakarta Selatan.
Ke depan, solusi Jagatara ini juga akan diimplementasikan di beberapa kota di Indonesia.