Suara.com - Saat ini, berbagai sektor dan lini industri kerap memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence/AI untuk meningkatkan efisiensi operasionalnya.
Termasuk proses pembebasan bea dan cukai yang memegang peranan vital dalam perdagangan internasional.
Alumni Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 7, Fr8co, memanfaatkan kecanggihan teknologi AI untuk mengotomatisasi entri data dalam proses bea cukai hanya dalam hitungan detik.
Melihat kompleksitas yang sering terjadi dalam proses pembebasan bea cukai, Fr8co menghadirkan solusi untuk meminimalisir risiko kesalahan manusia untuk mencapai tingkat produktivitas dan akurasi yang tinggi.
Baca Juga: Glasstec 2024 Dorong Pertumbuhan Perusahaan-perusahaan StartUp di Industri Kaca
Anthony Susanto, CEO Fr8co, mengungkapkan bahwa Fr8Co menawarkan integrasi canggih dengan sistem CEISA dan INSW untuk mempercepat dan menyederhanakan proses pembebasan bea dan cukai.
"Pengguna dapat memperoleh nomor pengajuan dan PIB (Pemberitahuan Impor Barang) secara langsung serta menerima pembaruan responsif dari Bea Cukai," ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (31/5/2024).
Menurut dia, ini memungkinkan pengguna mengelola dokumen, pengangkut, dan barang dengan efisiensi yang lebih maksimal,.
Melalui tampilan dashboard yang modern dan user-friendly, pengguna hanya perlu mengunggah dokumen yang diperlukan.
Setelah itu, teknologi AI yang dikembangkan oleh Fr8co akan secara otomatis mengisi data berdasarkan dokumen yang telah diunggah.
Baca Juga: Riset: Teknologi AI Mampu Ciptakan Rp 129.992 T Nilai Ekonomi Global
Hal ini menghindari pengguna untuk mengisi data secara manual yang seringkali memakan waktu.
Teknologi ini juga mampu membaca dokumen yang kabur atau rusak, yang umumnya sulit terbaca oleh mata manusia.
Namun, sistem yang digunakan Fr8co tetap mampu mengenali dan mengisi data dengan tingkat akurasi yang tinggi, memastikan efisiensi dan keakuratan dalam pemrosesan data.
"Keberhasilan Fr8co dalam mengotomatisasi dan memperbaiki proses yang kritis ini tidak hanya membuktikan kemampuan mereka dalam inovasi teknologi tetapi juga menunjukkan komitmen mereka terhadap peningkatan kualitas layanan di sektor logistik," kata Boni Pudjianto, Direktur Ekonomi Digital, Kominfo RI.
Ke depannya, Fr8co menetapkan target ambisius untuk menjadi platform utama bagi bea cukai di Indonesia.
Selain itu, dalam beberapa periode mendatang, Fr8co juga berencana mengembangkan sistem teknologinya menjadi lebih lengkap untuk mempermudah dan mempercepat proses perizinan di Indonesia.