Suara.com - Sistem operasi terbaru HyperOS secara perlahan update ke beberapa hp Xiaomi, Redmi, dan Poco.
Sejak akhir 2023, Xiaomi telah mengubah sistem operasi dari MIUI menjadi HyperOS.
Namun, ada beberapa kekurangan HyperOS yang perlu kamu tahu sebelum upgrade hp ke sistem operasi terbaru.
Berikut deretan kekurangan HyperOS yang perlu kamu tahu:
Baca Juga: Cara Pakai Super Widget di HyperOS, Ubah HP Android Jadi iPhone!
1. Kurang nyaman
Buat pengguna hp Xiaomi, Redmi, dan Poco yang sudah terbiasa dengan tampilan MIUI, tentu merasa kurang familiar dengan hadirnya HyperOS.
Hal ini membuat pengguna butuh adaptasi dan tidak sedikit yang merasa kurang nyaman dengan sistem operasi Xiaomi terbaru ini.
2. Aplikasi masih terbatas
HyperOS mungkin berbeda dari sistem operasi lainnya, seperti Android atau iOS, hal ini membuat pengguna menghadapi keterbatasan dalam hal ketersediaan aplikasi.
Baca Juga: Teaser Beredar, Xiaomi 14 Civi Debut pada Juni 2024
Beberapa aplikasi populer mungkin tidak tersedia atau tidak didukung di platform ini.
Hal ini menjadi kendala bagi pengguna yang bergantung pada aplikasi tertentu untuk kebutuhan sehari-hari mereka.
3. Masih belum stabil dan waspadai bug
Pengguna HyperOS awal melaporkan beberapa kendala seperti crash perangkat dan aplikasi yang tidak responsif.
Hal ini sebetulnya masih terbilang wajar mengingat sistem operasi tersebut masih baru sehingga mengalami bug.
4. Kurang populer
Hingga saat ini, masih banyak produsen yang belum melakukan pembaruan ke HyperOS, termasuk Xiaomi.
5. Kekhawatiran di sisi keamanan
Keamanan adalah kekhawatiran utama dalam penggunaan sistem operasi apa pun, dan HyperOS Xiaomi tidak terkecuali.
Kekurangan keamanan dalam sistem operasi ini, seperti kurangnya pembaruan keamanan yang teratur atau kerentanan yang tidak ditangani dengan cepat.
Sehingga dapat meningkatkan risiko serangan cyber dan kerentanan terhadap malware.
Buat kamu yang belum update ke HyperOS, kelima hal di atas bisa menjadi pertimbangan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesukaan.