Suara.com - Startup besutan Elon Musk, xAI, telah mengumpulkan dana hampir Rp 100 triliun untuk pengembangan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan lebih lanjut. Dana sebesar itu akan digunakan untuk mempercepat tantangan terhadap mantan sekutunya, OpenAI.
Startup AI milik Elon Musk memperoleh pendanaan seri B sebesar 6 miliar dolar AS atau Rp 97 triliun (kurs 1 dolar Rp 16.094). Ini menandai salah satu investasi terbesar di bidang pengembangan AI yang baru lahir.
Sebagai pengingat, pendanaan Seri B dilakukan kurang dari setahun setelah debut xAI. Hal tersebut menandakan bahwa kepercayaan investor cukup tinggi atas proyek startup besutan Elon Musk.
Perlu diketahui, beberapa investor teknologi terkemuka seperti Elon Musk, Sam Altman, dan lain-lain mengumumkan pembentukan OpenAI pada 2015 lalu. Open AI lantas berhasil meluncurkan ChatGPT (Chat Generative Pre-trained Transformer) pada 2022.
Baca Juga: Detik-detik Elon Musk Curigai Burung Gereja di Bali: Dikira Drone Pengintai?
Tak berselang lama, Elon Musk berbalik arah dan menarik dukungan untuk OpenAI. Dikutip dari Gadget360, Elon Musk termasuk di antara sekelompok besar pemimpin industri yang mendesak penghentian pengembangan AI pada tahun lalu.
Salah satu hal yang dikhawatirkan adalah AI atau kecerdasan buatan dapat mengancam keberadaan manusia. Elon Musk meluncurkan saingan ChatGPT bernama Grok pada November 2023, yang diintegrasikan ke dalam X.
Sejauh ini, produk tersebut merupakan hasil karya paling terlihat dari xAI. Usai mengumpulkan 6 miliar dolar AS, perusahaan bermaksud menggunakan dana tersebut untuk memasarkan produk pertamanya, membangun infrastruktur canggih dan mempercepat pengembangan teknologi masa depan.
Marquee termasuk Sequoia Capital dan Andreessen Horowitz mendukung penggalangan dana tersebut. Angka sebesar itu merupakan salah satu yang terbesar sejauh ini di industri. Sebagai perbandingan, Microsoft menginvestasikan sekitar 13 miliar dolar AS atau Rp 209 triliun ke OpenAI.
Baca Juga: Starlink Resmi Masuk Indonesia, Komisi I DPR: Konon Sudah Tak Perlu Lagi Bangun BTS