Keunggulan dan Kelemahan Starlink, Internet Satelit Berkecepatan Tinggi Tapi Tak Sempurna

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 28 Mei 2024 | 10:40 WIB
Keunggulan dan Kelemahan Starlink, Internet Satelit Berkecepatan Tinggi Tapi Tak Sempurna
Ilustrasi Satelit Starlink Elon Musk. [Twitter/X Starlink] - Keunggulan dan Kelemahan Starlink
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Starlink sedang menjadi perbincangan hangat karena dianggap memiliki kecepatan jaringan yang lebih baik dan menjanjikan dibandingkan internet kabel. Namun apakah Starlink tidak punya kelemahan? Apa saja kelebihan dan kelemahan Starlink?

Diketahui, CEO Elon Musk telah meresmikan layanan Starlink di Indonesia pada 19 Mei 2024 lalu di Bali. Beberapa pengguna di Indonesia telah secara terbuka memberikan ulasan mengenai Starlink ini dan membagikannya di akun media sosial mereka.

Dengan hanya menempatkan perangkat di luar ruangan dan melakukan beberapa pengaturan, pengguna mengklaim bisa menikmati kecepatan internet hingga 300 Mbps. Namun, tahukah Anda bahwa Starlink juga memiliki kelebihan dan kekurangan? Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan Starlink yang perlu Anda ketahui:

Kelebihan Starlink

Internet Starlink bekerja dengan mekanisme yang berbeda dari internet berbasis jaringan nirkabel darat seperti layanan 4G, 4G, dan 5G. Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber  diketahui bahwa Starlink menyediakan akses internet melalui satelit yang mengorbit rendah di luar angkasa.

Jaringan elektromagnetik dalam frekuensi gelombang radio dan gelombang mikro kemudian disalurkan ke stasiun atau transreceiver di Bumi. Teknologi ini memiliki sejumlah manfaat dibandingkan dengan jaringan internet nirkabel.

Berikut adalah keunggulan Starlink:

1. Waktu perpindahan data lebih cepat  

Starlink menggunakan satelit LEO untuk menyalurkan internet dengan cepat. Satelit ini memiliki latensi yang lebih rendah dibandingkan dengan satelit GEO karena posisinya yang lebih dekat ke Bumi.

Baca Juga: Pakar Ungkap Ancaman Starlink di Indonesia: Alat Mata-mata Asing hingga Matikan Bisnis Lokal

Satelit GEO memiliki latensi sekitar 477 milidetik, sedangkan satelit LEO memiliki latensi kurang dari 27 milidetik. Hal ini memungkinkan Starlink menyalurkan data lebih cepat dibandingkan layanan internet lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI