"Karena itulah maka secara teknis Starlink diwajibkan untuk memiliki NOC di Indonesia dan data komunikasi internet Indonesia hanya boleh disalurkan ke NOC (Network Operation Center) tersebut," imbuhnya.
Lebih lanjut Alfons menyebut kalau perkembangan teknologi seperti Starlink ini tidak bisa dihindari. Lebih lagi perkembangan teknologi saat ini terus berubah di mana akan muncul teknologi baru yang lebih efisien, cepat, andal, bahkan lebih murah.
Berkaca dari sejarah, setiap teknologi lama akan selalu digantikan oleh teknologi baru, atau yang disebut Alfons sebagai kanibal teknologi.
Makanya ia memperingatkan kepada para industri telekomunikasi untuk tidak berkutat pada teknologi lama dan harus siap menghadapi perubahan. Jika tidak, mereka bisa mengalami kerugian besar akibat salah ambil keputusan.
"Kalau tidak siap menghadapi kenyataan ini, mungkin ada baiknya perusahaan yang berteriak jangan bergerak di bidang IT dan Telco tetapi berdagang sembako saja," tegasnya.