Praktik-praktik ini melemahkan etika digital dan mendorong perilaku online yang tidak sehat.
Dilansir dari laman Gizmochina, Kamis (23/5/2024), untuk mengatasi masalah ini, WeChat telah mengambil beberapa langkah.
Lebih dari 9.000 artikel yang melanggar telah dihapus dan lebih dari 400 akun menghadapi pembatasan fungsional atau larangan permanen.
Selain itu, platform ini telah mengeluarkan pedoman yang jelas untuk pembuatan konten.
Misalnya, WeChat merekomendasikan agar judul secara jelas mencantumkan detail seperti nama, tanggal, dan acara untuk menghindari kesalahpahaman.
Pembuat konten juga disarankan menghormati privasi orang lain dan menghindari penyebaran informasi yang salah atau negatif.
![WeChat. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/05/15/36168-wechat.jpg)
Dengan menindak praktik jahat ini, WeChat bertujuan untuk menciptakan lingkungan online yang lebih sehat dan dapat dipercaya bagi penggunanya.
Inisiatif ini merupakan langkah positif dalam mendorong pembuatan konten yang bertanggung jawab dan mencegah penyebaran informasi berbahaya di platform media sosial.