Suara.com - PT Indosat Tbk. (Indosat Ooredoo Hutchison) menyampaikan bahwa akan mempertahankan base transceiver station (BTS) jaringan 2G.
Penyebabnya adalah jumlah pelanggan Indosat masih banyak yang menggunakan jaringan 2G.
Director & Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Ritesh Singh mengatakan, masih banyak pelanggan menggunakan jaringan 2G karena fitur smartphone yang tidak dilengkapi dengan Voice over Long Term Evolution (VoLTE).
Baca Juga: Starlink Masuk Indoensia, Bos Indosat: Ini Bukan Kompetisi, Terbuka Buat Kolaborasi!
Baca Juga: Indosat Bagi-bagi Deviden Rp2,16 Triliun, Siap Menuju AI Native TechCo
"Masih banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan feature phone atau smartphone tanpa fitur voice over LTE," terangnya dalam Public Expose di Jakarta, Selasa (21/5/2024).
Selain itu, dia menambahkan, smartphone yang dimiliki juga masih banyak yang tidak mendukung jaringan 4G.
Pernyataan ini dipertegas oleh Director & Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison Desmond Cheung.
"Indosat berambisi menjangkau lebih banyak wilayah, termasuk rural area yang sebagian besar berada di Indonesia Timur," jelasnya.
Dia menambahkan, hal ini yang menjadi alasan ketersediaan jaringan 2G di Indonesia masih dipertahankan.
Baca Juga: Starlink Masuk Indoensia, Bos Indosat: Ini Bukan Kompetisi, Terbuka Buat Kolaborasi!
Meskipun, sebagain besar pelanggan Indosat terdiri dari pengguna jaringan 2G dan 4G.
"Kami berfokus pada apa yang menjadi kebutuhan pelanggan , yang dibutuhkan saat ini layanan 4G dan 2G," katanya.
Baca Juga: Indosat Bagi-bagi Deviden Rp2,16 Triliun, Siap Menuju AI Native TechCo
Sebagai informasi, BTS dengan jaringan 2G Indosat hingga akhir 2023, tercatat sebanyak 50.000 dari yang sebelumnya adalah 40.000.