Suara.com - Saat cuaca memanas, tanpa disadari laptop yang digunakan pengguna terkadang ikut menjadi panas. Perangkat elektronik seperti laptop dan HP menjadi panas ketika dijalankan beberapa saat. Komponen elektronik menghasilkan panas saat berfungsi, begitu pula laptop.
Ada dua alasan utama mengapa laptop lebih sering mengalami masalah panas berlebih dibandingkan desktop. Pertama, karena laptop lebih kecil dari desktop, komponen elektronik tersebut berdesakan lebih rapat di dalamnya. Karena jaraknya berdekatan dan casing laptop sangat sempit, tidak ada banyak ruang untuk menghilangkan panas.
Selain itu, ketika laptop mendapatkan prosesor yang lebih kuat dan karena sistem operasi memerlukan lebih banyak kekuatan pemrosesan untuk menjalankannya, maka semakin banyak panas yang dihasilkan di dalam casing.
Untungnya, ada cara untuk mendinginkan suhu laptop. Berikut ini yang bisa pengguna gunakan:
Baca Juga: Cara Menonaktifkan Saran Pencarian dan Recent History di Mozilla Firefox
1. Periksa kipas
Cara terbaik untuk memastikan kipas berfungsi dengan baik adalah dengan menggunakan perangkat lunak diagnostik, karena kipas ada di dalam casing, dan terkadang membuka casing laptop dapat membatalkan garansi.
Kunjungi situs web produsen laptop dan lihat apakah ada alat diagnosa kipas yang dapat pengguna unduh. Jika tidak, pengguna dapat mengunduhnya dari vendor online terpercaya lainnya.
2. Bersihkan ventilasi udara
Sebagian besar laptop menggunakan aliran udara untuk membantu pendinginan. Perangkat memiliki ventilasi masuk di dekat bagian depan casing dan ventilasi buang di belakang.
Baca Juga: Begini Kondisi Cuaca Saat Helikopter Presiden Iran Jatuh dan Hancur Berkeping-keping
Debu dan kotoran dapat menghalangi ventilasi ini dan menghambat aliran udara. Mungkin cara termudah untuk membersihkan ventilasi adalah dengan meniupnya dengan udara bertekanan.
![Ilustrasi laptop. (Pixabay/@LUNEMax)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/24/28867-ilustrasi-laptop-pixabayatlunemax.jpg)
3. Periksa pengaturan BIOS
Ada pengaturan perangkat lunak yang memberi tahu laptop pengguna seberapa panas atau terlalu panas dan pada suhu berapa kipas harus bekerja. Terkadang, pembaruan BIOS menerapkan pengaturan suhu yang direvisi, yang dapat membantu pengguna mengoptimalkan pendinginan.
BIOS sendiri singkatan dari Basic Input Output System yang merupakan program dasar pada komputer untuk mengatur proses input dan output data.
Setelah sistem pendingin laptop berfungsi dengan baik, pengguna dapat memperbaiki kebiasaan dalam menggunakan laptop untuk menjaganya tetap seperti itu.
Pengguna disarankan untuk tidak menggunakan laptop di bawah sinar Matahari, jauhkan dari radiator dan ventilasi panas, dan jangan pernah membiarkannya di dalam mobil yang panas. Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendinginkan suhu laptop.