Infografis
Suara.com - Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) baru saja meluncurkan riset bertajuk Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia.
Dalam studi yang dilakukan dari Q3 2023 hingga Q1 2024 itu, riset menunjukkan kalau internet Telkomsel berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga 1,6 persen di tahun 2023.
Penelitian ini turut mengungkapkan dampak infrastruktur telekomunikasi Telkomsel terhadap peningkatan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita di berbagai kabupaten/kota di Indonesia.
"Peningkatan payload (trafik layanan data) Telkomsel di suatu kabupaten/kota sebesar 100 TB mampu meningkatkan rata-rata PDRB per kapita di wilayah tersebut sebesar Rp 1,7 miliar," kata Kepala Lembaga Demografi FEB UI, I Gede Dewa Karma Wisana dalam siaran pers, Minggu (19/5/2024).
Baca Juga: Masuk Indonesia, Starlink Sasar Segmen Enterprise
Dewa menambahkan, peningkatan jumlah pengguna Telkomsel di suatu kabupaten/kota di setiap 1.000 pengguna dapat meningkatkan rata-rata PDRB per kapita di wilayah tersebut hingga mencapai Rp 8,6 miliar.
Riset itu turut membahas soal efek penetrasi internet Telkomsel untuk pelaku usaha melalui e-commerce maupun social-commerce. Hasilnya, rata-rata penjualan pelaku usaha melalui e-commerce dan social-commerce mencapai 36,1 persen dan 44,7 persen dari total penjualan mereka.
Menurut Dewa, pelaku usaha yang memanfaatkan internet Telkomsel mengalami peningkatan pendapatan usaha hingga 50 persen. Kemudian penggunaan internet Telkomsel juga membantu pelaku usaha memperluas jangkauan pasar (market expansion) hingga dua kali lipat.
![Kepala Lembaga Demografi FEB UI, I Gede Dewa Karma Wisana saat menerangkan riset soal efek internet Telkomsel. [Foto: UI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/05/19/22749-riset-ld-feb-ui-telkomsel.jpg)
"Pelaku usaha yang memiliki kecepatan internet di atas 30 Mbps mencatat pendapatan bersih 15 kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang memiliki kecepatan internet kurang dari 1,5 Mbps," beber dia.
Lebih lanjut Dewa turut merekomendasikan Telkomsel untuk memperluas akses internet ke wilayah-wilayah yang masih tertinggal, terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Kemudian ia meminta operator seluler ini untuk meningkatkan kualitas infrastruktur telekomunikasi demi memastikan kecepatan dan stabilitas internet yang optimal.
Baca Juga: Kesiapan dan Kemudahan Akses Jaringan Telkomsel di Kegiatan World Water Forum 2024
Saran ketiga yakni Telkomsel meningkatkan kegiatan literasi digital masyarakat untuk memaksimalkan manfaat internet dalam berbagai aspek kehidupan. Terakhir, mereka diminta mengembangkan kebijakan kondusif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
