Suara.com - Persaingan Apple dan Samsung seolah tak pernah habis. Kali ini Samsung kembali mengejek Apple usai iklan tablet iPad Pro viral di media sosial.
Lewat akun X atau Twitter, Samsung US mengunggah video dengan konsep yang seolah lanjutan dari milik Apple. Konten itu menampilkan seorang perempuan yang berjalan melewati puing-puing benda yang hancur.
Wanita itu kemudian mengambil gitar hancur yang tersisa. Ia memainkan gitar tersebut dengan kunci yang diperlihatkan dari tablet Samsung Galaxy Tab S9.
Di scene terakhir, tak lupa perusahaan asal Korea Selatan itu menutupnya dengan kalimat Samsung Galaxy Tab S9 series yang merupakan produk tablet terbaru mereka.
Baca Juga: Daftar HP Radiasi Tinggi, Xiaomi Paling Berbahaya
"Kami tidak akan pernah menghancurkan kreativitas #UnCrush," tulis Samsung dalam deskripsi video, dikutip dari The Verge, Kamis (16/5/2024).
Kontroversi iklan Apple sendiri terjadi beberapa waktu lalu. Selasa kemarin, perusahaan asal AS itu baru saja meluncurkan iPad Pro 2024 yang diperkuat M4.
Nah di video promosinya, Apple ingin memamerkan keunggulan iPad Pro 2024 yang membawa desain tipis.
Itu dibuktikan dengan sebuah video iklan yang memperlihatkan benda-benda seperti piano, pemutar rekaman, cat, dan karya lain yang dihancurkan mesin press hidrolik. Kemudian hanya satu yang tersisa dari puing-puing itu, yakni iPad Pro.
Beberapa warganet pun mengecam iklan viral Apple tersebut. Mereka menganggap kalau Apple menghancurkan sebuah karya yang dibuat manusia.
Lebih lagi video itu juga dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI), yang seolah karya manusia tidak dibutuhkan lagi.
Setelah viral, Apple akhirnya minta maaf soal iklan iPad Pro tersebut. Vice President of Marketing Apple, Tor Myhren mengakui kalau mereka meleset dari sasaran.
"Kreativitas ada dalam DNA kami di Apple, dan sangat penting bagi kami untuk merancang produk yang memberdayakan kreativitas di seluruh dunia," ungkapnya.
“Tujuan kami adalah untuk selalu merayakan berbagai cara pengguna mengekspresikan diri dan mewujudkan ide-ide mereka melalui iPad. Kami meleset dari sasaran dengan video ini, dan kami minta maaf," pungkasnya.