Suara.com - Perkembangan teknologi membuat berbagai pekerjaan dapat dilakukan secara jarak jauh, menghadirkan profesi-profesi baru yang sebelumnya belum ada.
Salah satu profesi tersebut, virtual assistant, kini banyak dicari oleh perusahaan dan eksekutif bisnis.
Singkatnya, virtual assistant adalah seseorang yang memberikan layanan administratif dan dukungan bisnis kepada individu atau perusahaan dari jarak jauh.
Baca Juga: Virtual Assistant, Peluang Kerja Online Menjanjikan di Masa Depan
Baca Juga: Platform Merdeka Mengajar: Transformasi Pendidikan Melalui Teknologi
Perusahaan-perusahaan semakin tertarik dengan peran virtual assistant karena dinilai lebih efektif dan efisien.
Oleh karena itu, layanan inilah yang kini sedang dikembangkan dan ditawarkan SGB VA.
Seorang virtual assistant tidak memerlukan ruang kantor khusus seperti asisten tradisional.
Sehingga, perusahaan tidak perlu mengeluarkan uang untuk memperluas ruang kantor.
Virtual assistant dapat melakukan tugas-tugas tertentu yang diminta oleh perusahaan atau klien individu untuk mendukung operasi bisnis mereka.
Baca Juga: Pabrik Motor Listrik Yadea Serap 3000 Tenaga Kerja, Incar TKDN 90 Persen
Tania Gromenko, CEO SGB VA, salah satu pionir di bidang virtual assistant, menyatakan bahwa perubahan pola kerja yang memungkinkan kerja remote telah memperluas peran yang dapat diberikan kepada virtual assistant.
“Saat ini, virtual assistant dapat menjalankan berbagai peran, mulai dari menjadi asisten pribadi, melakukan entry data, mengelola media sosial, melayani pelanggan, mengelola email, melakukan penjadwalan dan masih banyak lagi,” jelasnya dalam keterangan resminya, Kamis (16/5/2024).
Baca Juga: BMW Hadirkan M Performance Parts Bagi Pelanggan Setia
Tania juga menambahkan, menjalankan profesi virtual assistant kian menarik bagi mereka yang membutuhkan keleluasaan dalam mengelola waktu.
"Melihat supply dan demand yang tersedia saat ini, SGB VA hadir untuk bisa menyediakan virtual assistant berkualitas,” katanya.
Perusahaan ini telah meluluskan 18 angkatan kursus dan memiliki lebih dari 10.000 peserta online.
"Besarnya populasi dan banyaknya individu berbakat yang siap bekerja di Indonesia menjadikan profesi ini cocok dengan kebutuhan kerja para profesional di tanah air,” tutup Tania.