Suara.com - Pemerintah Malaysia marah besar setelah konten-konten berisi pertemuan Perdana Menteri Anwar Ismail dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dihapus oleh Facebook.
Anwar dan Ismail bertemu di Qatar pada Selasa (14/5/2024) kemarin. Usai pertemuan itu Anwar mengatakan ia memiliki hubungan erat dengan para pemimpin politik Hamas, tapi tidak dengan sayap militer organisasi penguasa Gaza, Palestina tersebut.
Tetapi konten-konten berita yang menayangkan pertemuan Anwar dan Ismail, yang diunggah ke Facebook oleh beberapa media Malaysia, justruk dihapus oleh Meta.
Menteri Komunikasi Malaysia, Fahmi Fadzil, mengatakan pihaknya sudah menerima keluhan dari media-media setempat dan akan bertemu dengan perwakilan Meta pada Juni mendatang.
Baca Juga: Cara Download Video Facebook, Mudah Gak Butuh Aplikasi Tambahan
"Sebagai menteri, saya mengecam tindakan Meta menghapus postingan media-media, apa lagi isinya tentang kunjungan resmi Perdana Menteri ke Qatar. Dia bertemu dengan sayap politik Hamas, bukan militer," terang Fahmi dilansir dari Malaysia kini.
"Saya akan bertemu dengan perwakilan semua media sosial pada Juni, sehingga kegiatan resmi Perdana Menteri tidak diperlakukan seperti ini lagi," tegas Fahmi.
Meta sendiri sebelumnya mengatakan konten-konten terkait Hamas akan diturunkan atau dihapus, karena organisasi tersebut masuk dalam daftar kelompok teroris menurut Amerika Serikat.
Sebelumnya Fahmi pada Oktober lalu sudah pernah memperingatakan Meta dan TikTok untuk tidak semena-mena menyensor konten-konten pro-Palestina di platform mereka.
Baca Juga: Cara Memperbaiki Mode Gelap yang Menghilang di Facebook