HP 5G Makin Laris di Indonesia, Dikuasai Oppo dan Vivo

Dicky Prastya Suara.Com
Senin, 13 Mei 2024 | 18:35 WIB
HP 5G Makin Laris di Indonesia, Dikuasai Oppo dan Vivo
Oppo Reno11 F 5G. [Oppo Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Firma riset Counterpoint mengatakan kalau HP 5G kini makin diminati di kuartal satu (Q1) alias awal tahun 2024. Pasar ponsel 5G ini dikuasai dua brand HP China.

Senior Analyst Counterpoint, Febriman Abdillah menyatakan, pangsa pasar ponsel 5G tumbuh 77 persen secara tahunan (year over year atau YoY). Dari total keseluruhan, HP 5G menyumbang 29 persen dari total pengiriman ponsel pintar.

"Pertumbuhan tersebut dipimpin oleh Vivo dan Oppo dengan pangsa gabungan sebesar 39 persen," katanya, dikutip dari laman resmi Counterpoint, Senin (13/5/2024).

Adapun HP 5G yang menguasai segmen ini berkisar di rentang 200-300 Dolar AS atau sekitar Rp 3,2 juta hingga Rp 6,4 juta. Segmen harga ini menyumbang 57 persen dari total pengiriman HP 5G.

Baca Juga: Vivo Akhirnya Kuasai Pasar Ponsel Indonesia, Pertama dalam 3 Tahun Terakhir

Namun Abdillah menyebut kalau banyak brand smartphone Indonesia masih mempertimbangkan untuk terus menghadirkan HP 4G. Alasannya, jaringan generasi kelima itu masih belum banyak tersebar di Tanah Air.

"OEM (Original Equipment Manufacturer) masih mempertimbangkan untuk meluncurkan smartphone 4G di pasar Indonesia karena lambatnya ekspansi 5G," lanjut dia.

Pengiriman ponsel di Indonesia sendiri meningkat 4 persen secara YoY untuk kuartal pertama 2024. Faktornya yakni karena banyak brand smartphone yang agresif merilis model baru demi memenuhi permintaan selama bulan Maret yang bertepatan dengan Ramadhan.

"Hasilnya, pengiriman model-model baru yang diluncurkan tumbuh 183 persen YoY," ungkapnya.

Pertumbuhan minat smartphone ini juga terjadi berkat faktor diskon lain seperti aksesori, produk Internet of Things (IoT), hingga e-voucher.

Baca Juga: iQOO Z9 dan Z9x Rilis ke Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

Para brand juga memanfaatkan kanal media sosial seperti X, Instagram, TikTok, hingga Facebook untuk jualan online. Terkait offline, mereka pun semakin gencar mendirikan banyak toko resmi maupun kerja sama dengan distributor seperti Erafone.

"Konsumen Indonesia sudah terbiasa meningkatkan belanja mereka selama Ramadhan dan perayaan Idul Fitri. Ini juga termasuk meng-upgrade smartphone mereka," beber Abdillah.

Lebih lanjut dia memperkirakan kalau pangsa pasar ponsel di Indonesia bakal terus tumbuh, khususnya untuk segmen kelas menengah (mid-range) dengan rentang harga 200-399 Dolar AS.

"Karena kami melihat segmen ini terus berkembang, mengingat kondisi makroekonomi negara yang membaik. Selain itu, OEM dapat terus meluncurkan ponsel baru yang dilengkapi dengan teknologi baru, termasuk fitur-fitur seperti AI dan sistem kamera baru," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI