Suara.com - Pengiriman ponsel 5G di Indonesia tumbuh hingga 77 persen di triwulan pertama 2024, demikian diungkap firma riset Counterpoint dalam siaran persnya pekan ini.
Dalam laporan bertajuk "Counterpoint’s Monthly Indonesia Smartphone Tracker" dirinci bahwa pengiriman ponsel 5G yang bertumbuh itu berada di kelas midrange, dengan rentang harga 200-399 dolar AS atau sekitar Rp3,2 juta sampai Rp 6,4 juta.
Yang tak kalah menarik adalah di kuartal awal 2024 secara keseluruhan pasar ponsel Indonesia bertumbuh 4 persen dibandingkan tahun lalu, dengan Vivo jadi merek paling laris.
Naiknya pengiriman ponsel di tiga bulan pertama tahun ini tak lepas dari agresifnya merek-merek gawai di Indonesia meluncurkan model baru, menjelang momen Ramadan.
Baca Juga: Gambar Hands-On Vivo X100s Beredar, Usung Bodi Tipis
"Konsumen Indonesia memang sudah biasa meningkatkan pengeluaran mereka selama bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri berikutnya, termasuk memperbarui ponsel," kata Analis Senior Counterpoint Febriman Abdillah dalam keterangannya yang diterima, Sabtu (11/5/2024).
Abdillah menyebutkan strategi merek-merek ponsel pintar di tahun ini sangat tepat untuk merilis ponsel di momen Ramadhan dan Lebaran 2024.
Jika dibedah untuk lima penjualan ponsel pintar teratas, komposisi di Q1 2024 cukup menarik karena untuk pertama kalinya setelah tiga tahun akhirnya vivo kembali ke puncak penjualan ponsel terbesar di Indonesia dengan persentase sebesar 19.2 persen.
Peningkatan kanal distribusi dan pemasaran agresif menjadi nilai tambah dari Vivo, ditambah lagi dengan seri Y termasuk vivo Y100 dan Y03 membuat mereka bisa memimpin pasar.
Baca Juga: Rilis Pertengahan Mei 2024, Begini Detail Kamera Vivo X100 Ultra
Xiaomi menempati posisi kedua dengan persentase penjualan 18.6 persen. Namun yang menarik perusahaan ini menumbuhkan penjualannya 55 persen dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Ponsel kelas entry level yang dijual di bawah 200 dolar AS (Rp3.2 juta) masih menjadi produk yang paling diminati dari jenama asal China itu.
Sementara di posisi ketiga dan keempat secara berturut-turut diisi oleh Oppo dan Samsung. Pengiriman produk keduanya menurun di Q1 2024 dibanding periode sama di tahun lalu karena menurunnya pengiriman produk di segmen entry level mereka.
Terakhir, Realme, posisinya berada di urutan kelima dengan penguasaan pasar sebesar 9.8 persen.
Abdillah mengomentari pertumbuhan industri ponsel pintar di Indonesia tersebut dan mengatakan bahwa ponsel di kelas menengah masih akan terus bertumbuh.