Suara.com - Perusahaan game kembali mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Efisiensi ini terjadi di divisi Microsoft Xbox.
Divisi game di bawah naungan Microsoft itu mulai menutup beberapa studio miliknya. Perusahaan menawarkan perjanjian pesangon sukarela kepada pekerja di ZeniMax, studio game yang dibeli Xbox tahun 2020 lalu.
Tak hanya itu, karyawan Arkane Studios yang juga di bawah naungan Xbox juga mendapatkan memo internal kalau mereka dipecat. PHK massal ini berdampak pada 96 karyawan yang mulai berhenti kerja pada Juli 2024.
Head of Xbox Game Studios Microsoft, Matt Booty, mengatakan kalau beberapa studio game akan ditutup sebagai bagian dari efisiensi di Bethesda Game Studios.
Baca Juga: 3 Item yang Bikin Freya Makin Pedih, Sering Menang di Mythical Glory
“Perubahan ini didasarkan pada prioritas judul-judul yang berdampak tinggi dan investasi lebih lanjut dalam portofolio game blockbuster Bethesda yang telah Anda pelihara selama beberapa dekade,” tulis Booty dalam memo tersebut, dikutip dari Kvue, Kamis (9/5/2024).
“Sulit untuk mendukung sembilan studio di seluruh dunia dengan tim terpusat yang ramping dengan banyak hal yang harus dilakukan,” lanjutnya lagi, dilansir dari Gadgets360.
Badai PHK di Xbox ini muncul tatkala perkembangan industri video game yang menurun beberapa waktu belakangan. Industri tersebut memang sempat mengalami pertumbuhan pesat tatkala pandemi Covid-19.
Divisi game Microsoft yang juga naik signifikan pun berani mengakusisi studio game seperti ZeniMax dan Activision Blizzard dengan nilai lebih dari 76 miliar Dolar AS.
Nyatanya, Microsoft justru PHK massal 1.900 orang yang didominasi oleh karyawan di Activision Blizzard. Kini PHK kembali mereka lakukan.
Baca Juga: 3 Material Ascension Awal yang Dibutuhkan Xiao di Game Genshin Impact