Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat tampaknya belum puas setelah memblokir Google dari ponsel Android Huawei. Kini giliran laptop Huawei yang mulai dibidik Presiden Joe Biden.
AS dilaporkan telah mencabut izin ekspor Intel dan Qualcomm untuk menjual chip ke produk Huawei. Bahkan pencabutan izin ini bakal segera diumumkan secara resmi.
Departemen Perdagangan pun mengakui kalau pihaknya sudah mencabut beberapa izin ekspor ke produk Huawei. Namun mereka tidak mengungkap apa saja rinciannya.
Informasi ini muncul sehari setelah Huawei meluncurkan dua laptop baru yang disebut MateBook 14 dan MateBook X Pro. Dua laptop Huawei ini sama-sama ditenagai prosesor gahar Intel Core Ultra.
Baca Juga: Deretan Fitur Huawei Freebuds 6i, Usung Baterai dan ANC Lebih Baik
Buntut kebijakan cabut izin ekspor, kemungkinan laptop Huawei bakal dilarang untuk menggunakan prosesor Intel, sebagaimana dilaporkan Android Authority, Kamis (9/5/2024).
Sebab apabila benar, maka Huawei akan tertinggal dari merek laptop pesaing seperti Asus, Acer, atau Lenovo.
Begitu pula dengan Qualcomm, HP Huawei nantinya tidak akan lagi diperbolehkan memakai chip seperti Snapdragon.
Huawei sendiri pernah menggunakan prosesor Snapdragon buatan Qualcomm, tapi itu hanya versi 4G. Setelahnya mereka langsung beralih ke chip Kirin yang dibuat sendiri.
Dampak diblokirnya chip Qualcomm sepertinya tidak berarti besar bagi Huawei setelah memiliki prosesor sendiri. Namun mereka kemungkinan bakal menghadapi pukulan telak apabila prosesor Intel juga dilarang untuk produk laptop.
Baca Juga: Huawei Stop Gunakan Chip Qualcomm dan Intel?