Suara.com - Satelit Starlink dipastikan segera masuk ke Indonesia. Berikut cara langganan Starlink, layanan internet milik Elon Musk.
Starlink adalah layanan internet yang berbasis satelit. Layanan Starlink sendiri dimiliki oleh SpaceX, perusahaan antariksa milik Elon Musk yang juga pemilik X alias Twitter.
Berdasarkan pantauan Suara.com di situs Starlink Indonesia pada Kamis (9/5/2024), kalian sudah bisa memesan layanan tersebut untuk menikmati internet yang dipancarkan langsung dari satelit.
Cara langganan Starlink di Indonesia
- Buka situs Starlink.com
- Pilih paket internet, misalnya 'Residensial'
- Ketuk 'Pesan Sekarang'
- Tulis lokasi alamat rumah kamu di kolom 'Alamat Layanan'
- Jika alamat tidak ditemukan, pilih titik lokasi rumah secara manual dari peta
- Isi data seperti nama, nomor telepon, email, hingga alamat
- Ketuk 'Melakukan Pemesanan'
Berdasarkan pantauan Suara.com, kalian akan ditagih biaya yang mencakup harga bulanan, perangkat keras seharga Rp 7,8 juta, dan ongkos kirim. Untuk wilayah Jakarta Timur, kami memerlukan biaya Rp 345.000 untuk ongkir.
Baca Juga: Harga Paket Internet Starlink di Indonesia, Lengkap dari Individu dan Bisnis
Rincian paket internet Starlink
Starlink membagi paket internet untuk dua kategori yakni pribadi dan bisnis. Sesuai namanya, pribadi dipakai untuk jumlah orang sedikit seperti keluarga, sedangkan bisnis ditujukan untuk yang lebih besar seperti perusahaan.
Nah untuk kategori pribadi, Starlink membagi layanan menjadi tiga kelompok. Mereka adalah Residensial, Jelajah, dan Kapal.
Residensial adalah paket internet yang bisa dipakai di rumah layaknya Indihome dkk. Sedangkan Jelajah dan Kapal adalah layanan internet yang bisa dibawa ke mana-mana seperti di hutan, gunung, ataupun di atas kapal.
Selain kategori pribadi, Starlink juga menyediakan kategori Bisnis. Layanan ini cocok dipakai untuk banyak orang seperti UMKM atau perusahaan.
Sama juga seperti Pribadi, kategori Bisnis ini juga terbagi dalam empat paket yang mencakup Lokasi Tetap, Mobilitas Darat, Maritim, dan Aviasi.
Baca Juga: Tak Perlu Alat Khusus! Ini Cara Cek Kecepatan Internet Mudah Lewat HP
Khusus Aviasi, paket internet ini masih dalam tarif Dolar AS per bulan. Berbeda dengan tiga paket lain yang sudah tersedia dalam harga Rupiah.
Harga paket internet Starlink di Indonesia
Sama seperti layanan internet Wifi lain di Indonesia, kalian yang ingin menggunakan Starlink juga harus membeli perangkat penghubung layaknya router. Setelahnya, barulah kalian membayar layanan internetnya dalam periode bulanan.
Nah harga perangkat Starlink ini bervariasi. Paling murah dibanderol Rp 7,8 juta, sedangkan termahal bisa mencapai Rp 43.721.590.
Harga internet Starlink kategori individu
- Residensial = Rp 750 ribu per bulan, plus perangkat Rp 7,8 juta
- Jelajah (regional) = Rp 990 ribu per bulan, plus perangkat Rp 7,8 juta
- Jelajah (global) = Rp 6,9 juta per bulan, plus perangkat Rp 7,8 juta
- Kapal (50GB) = Rp 4,3 juta per bulan, plus perangkat Rp 43,7 juta
- Kapal (1TB) = Rp 17,1 juta per bulan, plus perangkat Rp 43,7 juta
- Kapal (5TB) = Rp 86,1 juta per bulan, plus perangkat Rp 43,7 juta
Harga internet Starlink kategori Bisnis
- Residensial (40GB) = Rp 1,1 juta per bulan, plus perangkat Rp 7,8 juta
- Residensial (1TB) = Rp 3,02 juta per bulan, plus perangkat Rp 7,8 juta
- Residensial (2TB) = Rp 6,1 juta per bulan, plus perangkat Rp 7,8 juta
- Residensial (6GB) = Rp 12,3 juta per bulan, plus perangkat Rp 7,8 juta
- Jelajah (50GB) = Rp 4,3 juta per bulan, plus perangkat Rp 43,7 juta
- Jelajah (1TB) = Rp 17,1 juta per bulan, plus perangkat Rp 43,7 juta
- Jelajah (5TB) = Rp 86,1 juta per bulan, plus perangkat Rp 43,7 juta
- Maritim (50GB) = Rp 4,3 juta per bulan, plus perangkat Rp 43,7 juta
- Maritim (1TB) = Rp 17,1 juta per bulan, plus perangkat Rp 43,7 juta
- Maritim (5TB) = Rp 86,1 juta per bulan, plus perangkat Rp 43,7 juta
- Aviasi (20GB) = 2.000 Dolar AS atau Rp 32 juta per bulan
- Aviasi (unlimited) = 10.000 Dolar AS atau Rp 160 juta per bulan
Itulah harga paket internet Starlink di Indonesia. Tertarik beli?