Suara.com - Peluncuran ChatGPT memberikan perubahan besar dan mengkhawatirkan, bagaimana AI generatif akan mengubah cara manusia bekerja. Lambat laun, beberapa pekerjaan mungkin akan digantikan dengan AI.
AI generatif adalah jenis kecerdasan buatan (AI) baru yang menggunakan algoritme untuk menghasilkan teks asli, gambar, kode perangkat lunak, rumus Excel, dan bahkan musik dari perintah teks sederhana.
Menurut laporan 2023 dari Goldman Sachs, pasar tenaga kerja di Amerika Serikat dan Eropa dapat menghadapi gangguan yang signifikan jika AI generatif mampu memenuhi tuntutan tersebut.
Sebanyak seperempat pekerjaan saat ini dapat sepenuhnya digantikan oleh AI dan dua pertiga dari seluruh pekerjaan akan terkena dampak otomatisasi AI baik dalam skala besar maupun kecil.
Baca Juga: Masa Pakai Baterai Samsung Galaxy S25 Akan Ditingkatkan Berkat Teknologi AI
Jika penasaran dengan jenis pekerjaan apa saja yang terdampak dengan teknologi AI, berikut ini daftarnya:
1. Pemasar konten
Ada banyak industri yang didedikasikan untuk memasarkan produk dan layanan melalui artikel web, video, dan postingan media sosial. Pemasar digital menulis postingan blog, memproduksi video, dan membangun saluran media sosial baik untuk perusahaan besar maupun toko-toko kecil. Namun jenis konten bertarget seperti itulah yang dirancang untuk dibuat oleh AI generatif.
Faktanya, sudah ada aplikasi canggih seperti Jasper, AI yang menghasilkan artikel tajam, email yang dipersonalisasi, dan postingan Twitter tepat waktu hanya dengan menekan satu tombol.
2. Jurnalis
Baca Juga: Cara Pakai AI Biar Kerjaan Lebih Mudah dan Cepat
Jenis jurnalisme tertentu sudah digantikan oleh AI. Sebagai contoh, pelaporan olahraga mudah diotomatisasi. Algoritme dapat melihat skor kotak dari pertandingan bisbol atau bola basket, melihat pemain mana yang mencetak gol dan kapan, bagaimana tim pemenang memimpin, kemudian menghasilkan artikel 500 kata yang menceritakan kisah yang menarik dan akurat.
Hal yang sama berlaku untuk beberapa jenis jurnalisme keuangan, seperti pengumuman laporan pendapatan triwulanan dan data bisnis lainnya.
Sejak 2014, The Associated Press telah bermitra dengan platform AI bernama Automated Insights untuk menerbitkan ribuan artikel laporan pendapatan setiap tahunnya tanpa satu pun jurnalis manusia.
The Associated Press mengatakan bahwa melakukan hal ini telah memberi wartawan bisnis 20 persen lebih banyak waktu untuk menulis berita yang lebih mendalam.
3. Analis data
Di dunia digital saat ini, perusahaan dan organisasi tenggelam dalam data. Tugas analis data adalah menyaring semua data tersebut, mengidentifikasi tren tersembunyi, dan membuat rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti.
Sebagian besar tugas analis data adalah memilih bidang dan filter, serta mencari tahu rumus spreadsheet terbaik untuk memilah dan mengelompokkan data. Namun, AI kini dapat melakukan sebagian besar pekerjaan yang memakan waktu tersebut.
Seperti halnya banyak sektor pekerjaan lainnya, analisis dan pengambilan keputusan tingkat tinggi akan terus dibutuhkan. Tetapi analisis data tingkat rendah, banyak di antaranya yang dapat diambil alih oleh AI.
4. Pemrogram dan pembuat kode
Sebagian besar ahli sepakat bahwa AI generatif akan memberikan keuntungan bagi pengembang perangkat lunak. Dengan alat AI seperti Copilot, pemrogram tidak perlu susah payah membuat kode baris demi baris dari awal. Cukup ketikkan prompt dan algoritme dapat menghasilkan kode berkualitas tinggi dalam berbagai bahasa pengkodean.
Menurut makalah dari Microsoft dan MIT, pengembang perangkat lunak yang menggunakan Copilot mampu menulis program 56 persen lebih cepat dibandingkan pembuat kode tradisional.
Faktanya, PHK massal telah menghempas tenaga kerja di industri teknologi. Oleh karena itu, para pembuat kode sangat khawatir bahwa pekerjaan pemrograman tingkat pemula akan digantikan oleh AI.
5. Pekerja gudang
Selama dekade terakhir, Amazon telah mengerahkan lebih dari 500.000 robot di gudang besar tempat pesanan Amazon dikumpulkan, dikemas, dan dikirim.
Pada saat yang sama, Amazon telah mempekerjakan lebih dari satu juta pekerja gudang, dengan alasan bahwa efisiensi maksimum akan dicapai jika manusia dan mesin bekerja sama.
Sementara itu, Amazon berinvestasi pada robot yang dapat melakukan pekerjaan manusia dengan gesit, seperti mengidentifikasi secara visual dan mengambil benda-benda kecil dari tempat sampah yang tercampur. Ini hanya masalah waktu hingga perusahaan seperti Amazon dapat sepenuhnya menggantikan pekerja gudang manusia dengan robot.
Itulah beberapa pekerjaan yang berisiko akan digantikan dengan AI. Bagaimana menurutmu?