Suara.com - CEO OpenAI Sam Altman mengakui kalau teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) berdampak besar terhadap pekerjaan sebagaimana yang dikhawatirkan orang-orang selama ini.
Bos ChatGPT ini mengatakan kalau perkembangan AI memang bisa membantu pekerjaan lebih cepat dan efisien. Tapi di sisi lain, teknologi itu juga berdampak pada hilangnya lapangan kerja.
"Ini (AI) akan menghilangkan banyak pekerjaan saat ini, dan ini bakal mengubah cara kerja banyak pekerjaan saat ini, dan ini akan menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini selalu terjadi pada teknologi," ucap Sam Altman, dikutip dari Tech Times, Rabu (8/5/2024).
Altman juga memiliki ekspektasi tinggi pada kemajuan AI. Namun ia memperingatkan kalau manusia juga harus meningkatkan kemampuannya di tengah perkembangan teknologi.
Baca Juga: First Look Film Dilan 1983: Wo Ai Ni, Kisah Dilan di Masa Kecil Bikin Kepo!
Terkait etika AI, Altman menyebut kalau produk buatannya diupayakan mengikuti norma-norma yang ada. Meskipun banyak tantangan, ia mengklaim kalau produk AI seperti ChatGPT 4 sudah sesuai dengan prinsip etika yang diinginkan.
Namun dirinya mengakui ada perbedaan pendapat dalam menentukan standar etika yang sesuai untuk sistem AI, yang menggarisbawahi kompleksitas dalam menciptakan kode etik universal untuk AI.
Meskipun terdapat potensi gangguan, Altman percaya bahwa transformatif AI lebih dari sekadar masalah ekonomi. Ia menyoroti potensi AI dalam penemuan ilmiah, dan memposisikannya sebagai pendorong penting pertumbuhan dan kemajuan ekonomi yang berkelanjutan.