Suara.com - Alshad Ahmad telah merasakan bagaimana cepatnya koneksi internet dengan Starlink. Yakni layanan internet via satelit yang ditawarkan Elon Musk.
Melalui video terbaru di channel YouTube miliknya, Alshad Ahmad rela merogoh jutaan rupiah untuk bisa mendapatkan perangkat Starlink.
Yakni perangkat semacam parabola yang bisa menghubungkan dirinya ke jaringan internet Starlink melalui konektivitas satelit.
Disebutkan kalau untuk mendapatkan perangkat tersebut, Alshad Ahmad harus merogoh kocek sekitar Rp 7,8 juta. Sedangkan harga paket internet yang digunakannya dibanderol Rp 750 ribu.
Baca Juga: Alshad Ahmad Mulai Coba Starlink, Kominfo Pastikan Indihome CS Tak Kalah Saing
Dengan biaya yang dikeluarkannya, Youtuber ini mendapatkan koneksi internet melalui satelit di mana saja ia berada.
Kecepatan internet yang didapatkannya pun tidak main-main. Dengan harga paket yang dibayarkannya ke Starlink, Alshad Ahmad mendapatkan kecepatan internet 277 Mbps.
Menurut Alshad Ahmad, lokasi miliknya mengalami keterbatasan soal jaringan internet sehingga ia mencoba Starlink. Ia mengaku tak melakukan endorse melainkan memang berniat mencoba Starlink.
Alshad Ahmad awalnya meletakkan Starlink Dish di halaman rumah. Namun, perangkat ternyata tak dapat menangkap sinyal. Ia harus naik ke atap rumah untuk memperoleh sinyal dari satelit.
"Wah kencang guys. Aplikasinya bilang kalau ini belum maksimal karena tempatnya belum terbuka banget. Wah apalagi kalau terbuka, gokil sih ini," kata Alshad Ahmad.
Baca Juga: Alshad Ahmad Review Internet Starlink, Kecepatan Tembus 270 Mbps!
Sayang, internet berkecepatan tinggi didapat apabila smartphone berada di dekat Starlink Dish (kurang lebih satu hingga dua meter). Kecepatan berkurang menjadi 61 Mbps saat smartphone berada pada jarak 10 meter dari antena penangkap sinyal.
Menurut Alshad Ahmad, kecepatan internet itu termasuk tinggi mengingat jaringan seluler di tempat tersebut tergolong susah sinyal.
Apa Itu Starlink
Menurut situs resminya, Starlink adalah konstelasi satelit yang menggunakan low Earth orbit untuk memberikan internet broadband yang mampu mendukung jaringan internet di berbagai lokasi.
Dengan memanfaatkan satelit, Starlink memberikan internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah kepada pengguna di seluruh dunia.
Kecepatan internet yang tinggi dan latensi rendah ini bisa didapatkan Starlink karena memakai satelit yang lebih dekat ke Bumi, yakni jarak 550 km.
Berbeda dengan satelit geostasioner lainnya, berada di jarak 35.786 km dari permukaan Bumi. Sehingga berdampak pada kecepatan dan latensi jaringannya.
Starlink Segera Masuk ke Indonesia
Saat ini Starlink belum secara resmi masuk Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan satelit Starlink milik Elon Musk tersebut masih memerlukan uji coba sebelum resmi menjual produknya ke konsumen di Indonesia.
"Belum, kan uji coba dulu," kata Budi Arie saat ditemui di Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).
"Itu di IKN uji coba. Ya seminggu dua minggu lah, paling lama dua minggu," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, uji coba Starlink akan dilakukan di Ibu Kota Nusantara (IKN) seperti disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan soal uji coba Starlink yang dimulai pertengahan Mei 2024.