Suara.com - President Director Smartfren, Merza Fachys mengaku siap melakukan merger dengan XL Axiata. Ia menginginkan kalau hal itu bisa benar-benar terjadi.
"Kami berharap agar itu akan benar-benar terjadi. Dengan demikian kami melihat industri bahwa ini akan kelihatan baik," ucap Merza saat ditemui di Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).
Ia mengakui kalau pihak Smartfren sudah bertemu dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) seperti yang dilakukan XL Axiata. Tapi Merza mengakui pertemuan tidak membahas itu belum membahas merger.
"Barusan ketemu (dengan Kominfo)," katanya.
Baca Juga: Alshad Ahmad Mulai Coba Starlink, Kominfo Pastikan Indihome CS Tak Kalah Saing
"Sebetulnya kalau kita lihat beliau (Menkominfo Budi Arie Setiadi) di media-media sudah banyak memberikan dukungan bahwa bahkan pemerintah ingin mendorong agar merger itu terjadi untuk penyehatan industri," beber dia.
Lebih lanjut Merza mengharapkan pemegang saham memiliki keputusan terbaik soal wacana merger Smartfren dengan XL Axiata.
"Kita harapkan shareholder bisa mengambil arah yg kita harapkan tadi," jelasnya.
Sementara itu Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengakui kalau pihaknya sudah bertemu dengan XL Axiata soal wacana merger dengan Smartfren.
Ia mengaku mendukung keputusan tersebut apabila benar terjadi. Namun soal teknis, ia memilih tidak ikut campur karena itu keputusan bisnis.
Baca Juga: Projo Setuju Nasihat Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan
"Ya saya bilang kami mendukung (merger), soal lain silakan kalian omongin sendiri. Kami enggak ikut campur," kata Budi Arie di sesi terpisah.
Bahkan Budi Arie membocorkan kalau pihak XL Axiata justru yang mengajukan rencana merger dengan Smartfren.
"Ya Axiata, karena mereka juga sadar, mereka kompetisi sekarang ini kan berat," jelasnya.