Suara.com - Sejumlah perusahaan telekomunikasi Jepang baru saja mengembangkan gadget nirkabel 6G pertama di dunia. Bahkan kecepatan 6G ini bisa tembus 500 kali lipat dari HP 5G.
Konsorsium perusahaan Jepang yang terlibat dalam pengembangan ini adalah DOCOMO, NTT Corporation, NEC Corporation, dan Fujitsu. Perangkat itu mampu menawarkan kecepatan transmisi data hingga 100 Gbps pada jarak lebih dari 90 meter atau 20 kali lebih cepat dibandingkan 5G.
Kecepatan ini setara dengan mentransfer lima film HP secara nirkabel per detik. Bahkan menurut data Statista, kecepatan ini bisa 500 kali lebih tinggi ketimbang kecepatan rata-rata 5G milik T-Mobile, sebuah operator seluler di Amerika Serikat.
Berdasarkan hasil uji coba terbaru yang diumumkan 11 April 2024, mereka mengatakan kalau perangkat nirkabel ini mampu mengirimkan data pada kecepatan 100 Gbps di dalam ruangan dengan pita (band) 100 GHz dan di luar ruangan dengan band 300GHz.
Baca Juga: Bakal Debut Jepang, BOYNEXTDOOR Akan Merilis Single Album 'AND' Juli Depan
Tes tersebut dilakukan pada ketinggian 328 kaki atau 100 meter, kata konsorsium yang dikutip dari Live Science, Senin (6/5/2024).
Jaringan 5G sendiri pertama kali diluncurkan tahun 2019. Ini adalah internet generasi kelima yang paling canggih hingga sekarang.
Sebagai contoh, kecepatan rata-rata internet 5G milik T-Mobile di AS bisa tembus 204,9 Mbps. Sedangkan kecepatan internet 5G maksimum, secara teori, bisa tembus 10 Gbps.
Namun para peneliti sepertinya masih belum puas. Mereka sedang mengembangkan internet generasi keenam yang diberi nama 6G.
Infrastruktur ini pun ditargetkan rampung pada awal tahun 2030-an, sebelum akhirnya diluncurkan resmi ke publik.
Baca Juga: Sosok Syekh Ahmad Maeno Dulu Benci Islam Kini Viral Shalawatan Pakai Bahasa Jepang
Perbedaan 5G dan 6G sendiri terletak pada pita frekuensi spektrum elektromagnetik tempat keduanya beroperasi. Band yang lebih tinggi berdampak pula pada kecepatan internet yang jauh lebih tinggi.
Jaringan 5G sendiri umumnya ditransmisikan dalam band di bawah 6 GHz dan diperluas ke band sekitar 40 GHz, atau yang biasa dikenal sebagai millimeter-wave bands (MMwave).
Sementara itu 6G diperkirakan bakal menggunakan pita frekuensi yang lebih tinggi, atau yang disebut dengan istilah sub-THz, dengan rentang 100 GHz hingga 300 GHz.
Sisi positif dari transmisi di pita ini yakni kecepatan internetnya bisa sangat cepat. Tapi sisi negatifnya yaitu sangat rentan dengan gangguan sehingga sinyal lebih mudah untuk diblokir, khususnya di dalam ruangan.
Sejauh ini dampak dari perkembangan 4G ke 5G adalah banyaknya konsumsi media internet yang kini lebih besar. Nah peralihan dari 5G ke 6G ini dapat mengarah ke teknologi baru seperti komunikasi holografik dan virtual reality (VR) dengan pengalaman mixed reality.