Jadi kalian bisa mengetik di Copilot dengan contoh sebagai berikut.
Tolong hasilkan 3-5 poin [tujuan Anda] untuk persiapan rapat saya dengan Klien X, untuk membahas “Fase 3+ brand campaign [konteks Anda]. Fokus kepada email dan Teams chats dari Juni [sumber Anda]. Tolong gunakan bahasa sederhana agar saya dapat mempercepat [ekspektasi Anda].
3. Kenali audiens
Mengenali audiens Anda dan memperjelasnya ke Copilot adalah elemen penting dari prompting, karena audiens berbeda memiliki ekspektasi dan kebutuhan berbeda.
Apakah Anda mencoba menghubungi manajer dengan 20 tahun pengalaman? Karyawan entry-level baru? Seorang IT profesional? Atau CEO yang sibuk?
4. Buat parameter
Kalian bisa memerintahkan Copilot untuk membuat tugas baik dalam bentuk informal, profesional, atau di antara keduanya. Copilot dapat
membantu Anda dengan baik ketika Copilot memahami apa yang Anda cari dalam hal nada, panjang teks, jumlah kata, atau batasan lainnya yang Anda tetapkan.
Misalnya, presentasi teknis berdurasi satu jam di sebuah konferensi akan memiliki nada berbeda dengan sebuah tweet. Nada dengan humor kemungkinan tidak sesuai untuk pesan kepada atasan. Sebaliknya, nada formal mungkin bukan yang terbaik untuk unggahan di media sosial.
Kualitas dari hasil (output) bergantung kepada kualitas dari masukan (input). Beri tahu Copilot apakah Anda mengharapkan tingkat bacaan siswa di kelas 6 atau tingkat yang diperlukan untuk memahami bacaan akademik.
Baca Juga: Kenapa Investasi Microsoft dan Apple Lebih Kecil di Indonesia? Begini Penjelasan Ahli
Jadi, beri tahu Copilot jumlah kata, format yang diinginkan (seperti list dengan poin-poin), dan apakah ada batasan, lalu biarkan Copilot melakukan tugasnya.