Cara Pakai AI Biar Kerjaan Lebih Mudah dan Cepat

Dicky Prastya Suara.Com
Senin, 06 Mei 2024 | 19:27 WIB
Cara Pakai AI Biar Kerjaan Lebih Mudah dan Cepat
Logo Copilot Pro. [Microsoft]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tengah berkembang pesat di Indonesia. Bahkan teknologi AI kini bisa dipakai buat mempermudah pekerjaan.

Salah satu produk AI yang ada di Indonesia adalah Microsoft Copilot. Ini adalah alat AI generatif yang terhubung dalam beragam produk Microsoft seperti Word, Powerpoint, Bing, dan lainnya.

Communications Lead Microsoft Indonesia, Karen Kusnadi menyatakan, produk Copilot ini bisa membantu para penggunanya untuk bekerja lebih produktif.

"Riset kami menunjukkan 70 persen pengguna Copilot menjadi lebih produktif," katanya dalam acara Thinktank & Journalist Workshop: Accelerating Responsible AI Governance and Innovation with Copilot for Indonesia yang digelar di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Baca Juga: Kenapa Investasi Microsoft dan Apple Lebih Kecil di Indonesia? Begini Penjelasan Ahli

Ia juga memberikan tips bagaimana cara menggunakan AI secara efektif agar pekerjaan menjadi lebih cepat dan mudah.

Cara pakai AI untuk mempermudah pekerjaan

1. Pahami peran kalian

Kalian perlu memberi tahu Copilot bagaimana peran kalian yang ingin dibuat Copilot. Jadi Copilot bisa membuat jawaban dengan lebih tepat.

Misalnya, kalian bisa mengetik, "Anda adalah seorang komunikator internal. Tolong buat pesan untuk menginformasikan karyawan bahwa mereka harus melakukan pembaruan keamanan Windows terbaru."

2. Tentukan tujuan yang jelas

Baca Juga: Respons Kominfo soal Investasi Microsoft di Indonesia Lebih Kecil Ketimbang Malaysia

Saat mengoperasikan Copilot, kalian juga harus membuat tujuan yang jelas. Misalnya, alat AI ini ingin kalian gunakan seperti apa, apakah ingin merangkum sebuah rapat? Membuat draf email? Atau membuat rangkuman dari sebuah presentasi.

Jadi kalian bisa mengetik di Copilot dengan contoh sebagai berikut.

Tolong hasilkan 3-5 poin [tujuan Anda] untuk persiapan rapat saya dengan Klien X, untuk membahas “Fase 3+ brand campaign [konteks Anda]. Fokus kepada email dan Teams chats dari Juni [sumber Anda]. Tolong gunakan bahasa sederhana agar saya dapat mempercepat [ekspektasi Anda].

3. Kenali audiens

Mengenali audiens Anda dan memperjelasnya ke Copilot adalah elemen penting dari prompting, karena audiens berbeda memiliki ekspektasi dan kebutuhan berbeda.

Apakah Anda mencoba menghubungi manajer dengan 20 tahun pengalaman? Karyawan entry-level baru? Seorang IT profesional? Atau CEO yang sibuk?

4. Buat parameter

Kalian bisa memerintahkan Copilot untuk membuat tugas baik dalam bentuk informal, profesional, atau di antara keduanya. Copilot dapat
membantu Anda dengan baik ketika Copilot memahami apa yang Anda cari dalam hal nada, panjang teks, jumlah kata, atau batasan lainnya yang Anda tetapkan.

Misalnya, presentasi teknis berdurasi satu jam di sebuah konferensi akan memiliki nada berbeda dengan sebuah tweet. Nada dengan humor kemungkinan tidak sesuai untuk pesan kepada atasan. Sebaliknya, nada formal mungkin bukan yang terbaik untuk unggahan di media sosial.

Kualitas dari hasil (output) bergantung kepada kualitas dari masukan (input). Beri tahu Copilot apakah Anda mengharapkan tingkat bacaan siswa di kelas 6 atau tingkat yang diperlukan untuk memahami bacaan akademik.

Jadi, beri tahu Copilot jumlah kata, format yang diinginkan (seperti list dengan poin-poin), dan apakah ada batasan, lalu biarkan Copilot melakukan tugasnya.

5. Tambahkan konteks

Konteks ini meliputi berbagai input untuk Copilot, jadi buatlah sespesifik mungkin dan tambahkan informasi sebanyak mungkin. Secara umum, semakin banyak konteks, detail, dan informasi yang Anda berikan, semakin baik hasil yang akan Anda dapatkan.

Jika Anda memiliki contoh dokumen mirip dengan format yang Anda inginkan, tunjukkan itu kepada Copilot. Anda akan terkejut betapa jauh lebih baik hasilnya ketika Anda memberikan instruksi yang jelas kepada Copilot.

Lebih lanjut Karen menjelaskan, kalian mesti menggunakan lima elemen prompt yang kuat untuk komunikasi seperti persona, tujuan, audiens, parameter, dan konteks.

"Ingat bahwa prompting adalah komponen penting dalam bekerja dengan Copilot. Semakin baik prompt, semakin baik hasil yang akan diberikan," katanya.

Kendati begitu Copilot hanyalah sebuah alat. Ia menegaskan, Copilot tidak dimaksudkan untuk menggantikan, melainkan untuk menambah pengetahuan dan kemampuan pengguna.

adm
Temukan solusi kebutuhan IT anda dengan Sapta Tunas Teknologi (IT Solution Provider & Dell Titanium Partner).
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI