Penjualan iPhone Turun 10 Persen pada Q1 2024, Pasar Asia Jadi Penyebabnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:06 WIB
Penjualan iPhone Turun 10 Persen pada Q1 2024, Pasar Asia Jadi Penyebabnya
iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max. [Apple.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apple mengungkap laporan keuangan perusahaan ke publik baru-baru ini. Hasilnya, penjualan iPhone turun 10 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Apple ternyata mengalami penurunan penjualan cukup mencolok pada beberapa negara di Asia, terutama China. Laporan keuangan yang dibagikan merupakan laporan untuk kuartal fiskal kedua perusahaan. Itu berdasarkan catatan antara 1 Januari hingga 30 Maret 2024 atau kuartal pertama (Q1) 2024.

Meski penjualan iPhone menurun 10 persen, namun Service atau layanan milik Apple mencapai hasil tertinggi yang pernah ada. Divisi layanan mencatatkan peningkatan 14 persen dibanding kuartal fiskal kedua sebelumnya secara YoY.

Total pendapatan raksasa teknologi dari Cupertino Amerika Serikat itu sebesar 90,75 miliar dolar AS atau Rp 1.449 triliun. Angka tersebut mengalami penurunan 4 persen dari tahun lalu.

Baca Juga: Realisasi Komitmen Apple di Indonesia: Bali Jadi Lokasi Investasi

Laba bersih mencapai 23,63 miliar dolar AS atau Rp 377 triliun, juga turun secara YoY. Biang kerok penurunan penjualan ada di pasar Asia. Dikutip dari GSMArena, penjualan bersih mengalami penurunan signifikan di China, Jepang, dan negara-negara Asia Pasifik.

Logo Apple. [Pexels/Pixabay]
Logo Apple. [Pexels/Pixabay]

Selain mengalami penurunan di Asia, penjualan Apple terhitung stagnan di Eropa dan Amerika Serikat. Mereka mencatatkan perubahan yang tidak signifikan sehingga dapat dibulatkan menjadi 0 persen.

Layanan Apple mencakup layanan berlangganan, jaminan, kesepakatan lisensi dengan mesin pencari, dan pembayaran. Hasil yang diperoleh sebesar $23 miliar ini lebih tinggi dari perkiraan para analis. Perusahaan AS tersebut mengatakan mereka memperkirakan kenaikan dua digit lagi pada kuartal kedua.

Dewan direksi Apple menyetujui putaran tambahan pembelian kembali saham biasa senilai hingga $110 miliar, program pembelian kembali terbesar dalam sejarah perusahaan. Perseroan juga mengumumkan dividen tunai sebesar 25 sen AS per saham, meningkat 4 persen dibanding periode sebelumnya.

Baca Juga: Cara Menghapus dan Menonaktifkan Apple ID, Mudah Banget!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI