REFO Sukses Selenggarakan GSIS 2024 Bertemakan Tren AI dalam Pembelajaran Berbasis Google

Jum'at, 03 Mei 2024 | 16:09 WIB
REFO Sukses Selenggarakan GSIS 2024 Bertemakan Tren AI dalam Pembelajaran Berbasis Google
Dok: REFO
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO) menggelar G-Schools Indonesia Summit (GSIS) 2024. Dihadiri lebih dari 400 peserta yang terdiri dari pemimpin, pengambil keputusan, dan influencer dari sekolah-sekolah pengguna produk dan layanan Google for Education di seluruh Indonesia, GSIS 2024 diadakan pada Sabtu, 27 April 2024 di IPEKA BSD, Tangerang, Banten.

Berlandaskan pemahaman bahwa AI telah menjadi bagian integral dalam pendidikan, REFO mencetuskan terobosan dan momentum penting dalam mengeksplorasi peran teknologi untuk mereformasi pendidikan di Indonesia melalui G-Schools Indonesia Summit (GSIS) dengan tema “Tren AI dalam Pembelajaran Berbasis Google”.

Google for Education Indonesia Country Lead, Olivia Husli Basrin, yang hadir dalam GSIS 2024, mengatakan bahwa teknologi adalah jembatan untuk memperkecil kesenjangan yang selama ini menjadi masalah dalam sistem pendidikan di Indonesia.

“Teknologi hadir mengatasi masalah gap tersebut. Dan saat ini mulai banyak sekolah yang mulai mengadopsi teknologi Google dan menerapkan proses belajar mengajar,” ucap Olivia.

GSIS 2024 diadakan di IPEKA BSD yang merupakan Sekolah Rujukan Google pertama di Indonesia. Director of International School, Susanti, menyatakan bahwa dengan menyandang predikat Sekolah Rujukan Google, sekolah ini sering menjadi percontohan pengimplementasian teknologi Google untuk sekolah-sekolah lain.

"Sekolah kami jadi salah satu contoh nyata yang bisa digunakan Google untuk dipelajari oleh sekolah-sekolah lainnya," ucap Susanti.

Menurut Direktur REFO, Pepita Gunawan, penyelenggaraan acara ini sekaligus sebagai ajang networking bagi tenaga pendidik untuk saling bertemu dan belajar terkait dengan pemanfaatan AI dalam bidang pendidikan.

"Kita ingin para hero itu datang, ketemu dan berjejaring supaya mereka bisa membangun support system yang kuat," ucap Pepita.

Pepita menyatakan, di Indonesia tidak banyak perusahaan dengan spesialisasi pendidikan yang mau bergerak dalam bidang MICE (meeting, incentive, convention dan exhibition), sehingga sedikit sekali acara semacam ini dengan fokus edukasi.

“REFO justru ingin terus membuat event pendidikan, karena kami tahu bahwa para pendidik butuh akses ke konten edukasi yang berkualitas. Selama ini mereka harus ke luar negeri atau menyaksikan secara online untuk acara-acara semacam ini,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI