Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi memastikan kalau Pemerintah terus berkomunikasi dengan Apple soal rencana investasi di Indonesia.
"Lanjut kok lanjut terus (komunikasi dengan Apple)," kata Budi Arie saat ditemui di Depok, Jawa Barat, Kamis (2/5/2024).
Menkominfo menegaskan kalau Apple tetap investasi di Indonesia. Ia membantah informasi viral di media sosial yang menyebut Apple batal investasi.
"Enggak itu hoaks saja, mau kok mereka mau (investasi)," lanjut dia.
Baca Juga: Viral Banyak Penerima KIP Kuliah Hedon, Ternyata Segini Besaran Uang Per Bulan
"Positif, enggak ada yang negatif. Microsoft juga oke (investasi ke Indonesia," tambahnya lagi.
Informasi soal Apple batal investasi di Indonesia ini disebarkan oleh akun Twitter atau X @ibnux. Ia mengunggah foto dengan deskripsi, "Apple Resmi Batalkan Investasi Sebesar Rp 1,6 Triliun di Indonesia".
"Mungkin pusing banyak ormas dan pungli untuk perijinannya," cuit akun tersebut, dikutip Kamis (2/5/2024).
Namun Budi Arie mengakui kalau Apple memang belum berkomitmen untuk investasi berupa pabrik yang memproduksi iPhone, iPad, Macbook, atau produk lain.
Menurut Menkominfo, Apple masih mempertimbangkan penawaran dari Indonesia apakah sama dengan negara-negara lain yang sudah mendapatkan investasi dari perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat, tersebut.
Baca Juga: Niat Wisata di Curug Ciburial Bogor, Wisatawan Ini Dipaksa Bayar Rp40 Ribu Sekali Masuk
"Belum, karena kita di-challenge. Kita mau sama seperti negara-negara lain (mendapatkan investasi) agar sama memberikan prioritas, agar investasi. Tapi jangan terlalu berat. Kalau tuntutan mereka sama seperti negara lain agak gimana gitu," beber dia.
Sebelumnya Budi Arie membandingkan nilai investasi Apple di Indonesia yang ternyata lebih kecil ketimbang Vietnam. Apple hanya menanamkan investasi Rp 1,6 triliun, berbeda dengan negara tetangga yang tembus 15,84 miliar Dolar AS atau Rp 257 triliun.
Menkominfo mengklaim kalau investasi manufaktur di Vietnam dibantu dengan kebijakan berupa tax holiday atau insentif pajak. Bahkan keringanan ini berlaku panjang hingga 50 tahun.
"Banyak orang yang enggak paham kalau investasi manufaktur Vietnam itu tax holiday 50 tahun. Kita mau enggak? Itu Vietnam kasih insentifnya agak bombastis. Tapi kan semua negara punya kepentingan," kata Budi Arie saat ditemui di Kantor Kominfo, Jumat (19/4/2024).
"Bayangkan tax holiday, tanah free 75 tahun," lanjut dia.
Budi Arie pun ikut mempertanyakan kepentingan Vietnam terkait investasi Apple. Ia mengatakan kalau jumlah tenaga kerja di Vietnam hanya ada 200.000 orang.
Sementara di Indonesia, Budi Arie menyebut kalau Pemerintah perlu mempertimbangkan soal insentif pajak tersebut. Hal ini akan diurus oleh Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Kementerian Perindustrian.
"Kalau kita (Indonesia) kan masih mikir, mesti gimana. Kan bukan urusan saya juga itu. Itu urusan Menkeu, Investasi, Perindustrian," beber dia.
"Vietnam menawarkan (insentif) luar biasa. Tapi kan kita sebagai negara bangsa harus hitung dong," tegasnya