Kominfo Punya Laboratorium Terbesar se-Asia Tenggara, Nilainya Rp 1 Triliun

Dicky Prastya Suara.Com
Kamis, 02 Mei 2024 | 15:17 WIB
Kominfo Punya Laboratorium Terbesar se-Asia Tenggara, Nilainya Rp 1 Triliun
Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Kominfo yang diresmikan di Depok, Jawa Barat, Kamis (2/5/2024). [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengumumkan fasilitas baru bernama Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Depok, Jawa Barat.

Menkominfo mengklaim kalau BBPPT ini adalah balai uji coba untuk perangkat telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara, selain di Vietnam. Adapun biaya pembangunan fasilitas ini mencapai Rp 1 triliun.

"BBPPT dibangun di atas lahn seluas 22.723 meter persegi dengan luas bangunan 11.953 meter persegi," katanya saat konferensi pers di Depok, Jawa Barat, Kamis (2/5/2024).

Sebagai bagian integral dalam pengembangan ekosistem digital, BBPPT mengemban tiga peran strategis. Pertama protect, yaitu melakukan perlindungan atau menjaga kesehatan dan keselamatan manusia dari ketidaksesuaian emisi perangkat yang berpotensi mengganggu.

Baca Juga: Kominfo Telah Siapkan Infrastruktur Telekomunikasi di Bali untuk Dukung World Water Forum ke-10

Kedua gate, gerbang arus keluar masuk produk-produk elektronik ekspor maupun impor termasuk membantu industri dalam negeri untuk dapat masuk ke dalam pasar global.

Ketiga spectrum management, yaitu menjadi bagian dari satu kesatuan manajemen spektrum frekuensi nasional yang menjamin interoperabilitas dan perlindungan dari interferensi antar pengguna perangkat untuk meningkatkan user experience.

"BBPPT sebagai laboratorium pengujian tidak hanya bertanggung jawab untuk memastikan bahwa alat dan perangkat telekomunikasi telah memenuhi standar keamanan dan kualitas yang tinggi, tetapi juga untuk memastikan keselarasan yang diperlukan dalam membangun ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan," beber Budi Arie.

Ia melanjutkan, BBPPT sebagai laboratorium pengujian tidak hanya bertanggung jawab untuk memastikan bahwa alat dan perangkat telekomunikasi telah memenuhi standar keamanan dan kualitas yang tinggi.

Tetapi hal itu juga untuk memastikan keselarasan yang diperlukan dalam membangun ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan.

Baca Juga: Rincian Investasi Jumbo Microsoft Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Rencananya, BBPPT atau IDTH ini akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat. Hanya saja Budi Arie masih belum mengumumkan kapan peresmian tersebut.

BBPPT ini memiliki 12 laboratorium yang mencakup:

  1. Laboratorium EMC (Electromagnetic Compatibility), melakukan pengujian untuk memastikan bahwa suatu perangkat elektronik beroperasi secara normal di lingkungan elektromagnetik tanpa terpengaruh atau pun menghasilkan interferensi terhadap lingkungan sekitarnya, seperti laptop dan TV.
  2. Laboratorium SAR & EMF, melakukan pengujian untuk mengukur tingkat radiasi non-pengion dari pancaran gelombang elektromagnetik yang dihasilkan perangkat TIK yang menempel pada tubuh manusia, seperti HP dan tablet PC. 
  3. Laboratorium Electrical Safety, melakukan pengujian pada perangkat TIK untuk  memastikan keamanan pengguna dari potensi arus bocor dan tegangan berlebih, seperti mesin fotokopi dan Set Top Box.
  4. Laboratorium Seluler, melakukan pengujian perangkat yang beroperasi dengan teknologi seluler, seperti HP,BTS, dan GPS tracker.
  5. Laboratorium Radio High Power, melakukan pengujian perangkat yang beroperasi menggunakan gelombang radio dengan power lebih dari 36 dBm, seperti HT dan radio maritim.
  6. Laboratorium Radio Low Power, melakukan pengujian perangkat yang beroperasi menggunakan gelombang radio dengan power kurang dari 36 dBm, seperti NFC, dan perangkat IoT.
  7. Laboratorium Laser dan Optik, melakukan pengujian perangkat telekomunikasi berbasis Optik agar pengguna terhindar dari potensi paparan radiasi dari perangkat telekomunikasi berbasis Optik.
  8. Laboratorium Broadcast, melakukan pengujian perangkat broadcasting seperti TV, set top box, pemancar TV, termasuk fitur early warning system.
  9. Laboratorium Kalibrasi RF, untuk mengalibrasi alat ukur berbasis radio frequency seperti spectrum analyzer, signal generator, tv receiver, dan masih banyak lagi.
  10. Laboratorium Kalibrasi Antena untuk mengalibrasi antena secara radiated.
  11. Laboratorium Kalibrasi Optik untuk mengalibrasi alat ukur berbasis optik.
  12. Laboratorium Kalibrasi Kelistrikan untuk mengalibrasi alat ukur berbasis listrik, seperti power supply dan multimeter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI