Permintaan Jokowi ke CEO Microsoft: Investasi Pusat Riset hingga Bantu IKN

Dicky Prastya Suara.Com
Selasa, 30 April 2024 | 11:53 WIB
Permintaan Jokowi ke CEO Microsoft: Investasi Pusat Riset hingga Bantu IKN
Menkominfo Budi Arie Setiadi saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2024). [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Microsoft resmi berkunjung ke Indonesia pada Selasa (30/4/2024). Ia langsung menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi yang turut mendampingi Jokowi di pertemuan tersebut.

“Tadi sudah bicara dengan Pak Presiden mengenai membangun sumber daya manusia dan membangun pusat riset bersama antara Microsoft dan Pemerintah Indonesia,” kata Budi Arie di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Ia mengutarakan, Jokowi menginginkan keterlibatan Microsoft untuk pengembangan talenta digital bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Baca Juga: Kominfo Ungkap Cara Agar Tak Kena Tipu Pinjol di Internet, Bakal Gandeng OJK Buat Literasi Digital

Menkominfo menerangkan, Jokowi menawarkan beberapa lokasi untuk pembangunan pusat riset Micrososft di Indonesia yakni Bali dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kami tawarkan beberapa tempat, Bali, IKN, termasuk membantu pemerintah Indonesia dalam pembangunan smart city (kota pintar) di IKN,” lanjut dia.

Lebih lanjut Budi Arie mengungkapkan kalau Presiden Jokowi terus mendukung kerja sama antara Microsoft dengan Pemerintah Indonesia. 

Ia turut memastikan kalau kerja sama ini tetap berlaku meskipun masa Pemerintahan Jokowi selaku Presiden RI tinggal sebentar lagi.

“Ya lanjut ini, pasti kan nanti di-follow up. Kerja sama kita dengan Microsoft kan sudah 29 tahun. Mereka mau mecetak 840 ribu digital talent khusus AI di Indonesia dalam empat tahun. Berarti setahun 210 ribu,” beber dia.

Baca Juga: Jokowi Resmi Gabung Golkar? ProJo: Kalau Dibocorin Sekarang Kurang Seru

“Luar biasa kan kalau kita punya anak-anak muda yang punya skill dan talent tentang AI, kan paling tidak Indoensia punya SDM yang memadai untuk menjadi bukan hanya konsumen tapi dalam ekosistem global,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI