Gempa Garut Disebut Gempa Bumi Intraslab, Ini Penjelasan BMKG

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 28 April 2024 | 09:23 WIB
Gempa Garut Disebut Gempa Bumi Intraslab, Ini Penjelasan BMKG
Ilustrasi gempa yang ditunjukan lewat gelombang seismik (Pixabay/Tumisu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Geologi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyajikan analisis mengenai gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.

“Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG, USGS Amerika Serikat dan GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas penunjaman atau dapat disebut juga gempa bumi intraslab dengan mekanisme sesar naik,” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid dalam keterangan yang diterima di Bandung, Minggu (28/4/2024)

Badan Geologi melaporkan wilayah pesisir Jawa Barat selatan umumnya berupa dataran pantai yang berbatasan dengan morfologi perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal pada bagian utara.

“Lokasi pusat gempa bumi terletak di laut pada kedalaman menengah sehingga guncangan terasa pada daerah cukup luas di Jawa Barat,” kata dia.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Gempa Bumi Bermagnitudo 6.5 Guncang Garut Jelang Dini Hari

Secara umum, wilayah ini terdiri dari endapan Kuarter yang meliputi aluvial pantai, aluvial sungai, batuan rombakan gunung api muda seperti breksi gunung api, lava, dan tuff, serta batuan berumur Tersier yang terdiri dari batuan sedimen dan batuan rombakan gunung api.

Pada 27 April 2024 pukul 23.29 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang wilayah Samudera Hindia. Gempa itu berpusat pada 8,42 derajat lintang selatan dan 107,26 derajat bujur timur, atau sekitar 151,7 kilometer barat daya dari Kabupaten Garut, Jawa Barat, dengan kedalaman 70 kilometer.

Menurut data dari Badan Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa bumi terletak pada koordinat 107,272 derajat bujur timur dan 8,110 derajat lintang selatan dengan magnitudo 6,1 pada kedalaman 68,3 kilometer. Sementara itu, berdasarkan data dari Geo Forschungs Zentrum (GFZ) Jerman, pusat gempa bumi terletak pada koordinat 107,41 derajat bujur timur dan 7,88 derajat lintang selatan dengan magnitudo 6,1 pada kedalaman 67 kilometer.

Menurut laporan sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa bumi tersebut menyebabkan korban luka dan kerusakan bangunan di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, Bandung Barat, Ciamis, Bandung, Pangandaran, Purwakarta, Sumedang, dan Kota Tasikmalaya.

Meskipun pusat gempa bumi terletak di laut, tidak ada ancaman tsunami karena tidak terjadi deformasi dasar laut, seperti yang diungkapkan oleh Wafid.

Baca Juga: Pantai Timur Taiwan Diguncang 247 Kali Gempa Bumi, Terbesar 6,3 Magnitudo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI