Suara.com - Manajemen HR di Indonesia kerap menghadapi tantangan seperti kurangnya produktivitas karyawan, proses rekrutmen yang memakan waktu dan biaya tinggi, adanya ketidakcocokan antara skill karyawan dan kebutuhan perusahaan.
Selain itu, efektivitas metrik KPI yang kurang optimal, hingga turnover yang tinggi karena karyawan tidak mendapatkan insentif yang layak.
Menjawab tantangan tersebut, DEUS, alumni program Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 6 telah meluncurkan DEUS Enhance, yang berfungsi sebagai platform manajemen strategis HR yang terintegrasi.
Baca Juga: Startup Studio Indonesia Buka Pendaftaran Batch 8: Catat Persyaratannya
Platform ini menjadi perpanjangan fungsi untuk merancang dan memantau proses pencapaian KPI, kompetensi, performance appraisal, program pengembangan karyawan.
Solusi ini juga menghadirkan sistem remunerasi yang secara sistem terkait langsung dengan penilaian performance appraisal yang layak dan teruji, meliputi insentif, bonus, dan kenaikan gaji.
Gregory Kurnia, CEO DEUS melihat banyak perusahaan yang masih memantau performa karyawan secara manual dan konvensional, sehingga rawan terpengaruh oleh kesalahan manusia, kehilangan data, dan bias subjektivitas.
![Platform DEUS Enhance. [SSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/28/42291-platform-deus-enhance.jpg)
"Karena itulah kami mencetuskan DEUS Enhance untuk membantu menyelesaikan pain points tersebut," ujarnya dalam keterangan resminya, Minggu (28/4/2024).
Platform ini menghadirkan sistem HR yang terintegrasi, dengan matrik penilaian performa/KPI yang akurat dan otomatis yang berhubung langsung dengan sistem renumenrasi (insentif, bonus dan kenaikan gaji).
Baca Juga: Pasutri Sultan, Beda Adab Raffi Ahmad dan Nagita Slavina saat Beri Makanan ke Karyawan
Solusi DEUS akan membantu tenaga profesional HR di perusahaan, terutama dalam menyaring dan mempertahankan talenta terbaik untuk kebutuhan bisnis.