Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng Jepang untuk mengembangkan jaringan 5G di Indonesia.
Menurut Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi, mereka bersama Pemerintah Jepang akan mengembangkan 5G Open Radio Access Network (Open RAN).
"Kita mengharapkan masukan, gagasan, dari pemerintah Jepang, dan apa yang harus kita lakukan," ungkapnya, dikutip dari siaran pers Kominfo, Rabu (24/4/2024).
Menkominfo menyebut saat ini Pemerintah RI sedang menyusun master plan pembangunan infrastruktur 5G.
Baca Juga: Resmi Menang Pemilu, Intip Lagi Visi-Misi Prabowo-Gibran soal Internet
Maka dari itu, Pemerintah membuka masukan dan saran dari negara-negara lain yang sudah lebih dulu mengembangkan internet 5G.
"Kita sedang menyusun master plan pembangunan 5G, nah input apa dari Jepang untuk kita, kita membuka masukan atau saran," sambung dia.
Open RAN adalah teknologi yang memungkinkan efisiensi pembangunan jaringan telekomunikasi seluler di Indonesia.
Dengan implementasi Open RAN, Kementerian Kominfo mengharapkan biaya layanan telekomunikasi akan lebih efisien karena meningkatkan persaingan dan mengurangi monopoli vendor perangkat 5G.
Saat ini, Kementerian Kominfo tengah melaksanakan Feasibility Study Implementasi Open RAN dalam kurun waktu satu tahun yang terbagi menjadi 14 milestone.
Baca Juga: Infinix Note 40 5G Segera Rilis, Andalkan Chipset Kencang Ini?
Studi itu melibatkan penyelenggara layanan telekomunikasi atau operator seluler dalam pilot project yang akan berlangsung di dua lokasi yang ditentukan.