Soal Biaya Layanan Naik, Shopee Pastikan Tak Ikuti Jejak Tokopedia

Dicky Prastya Suara.Com
Rabu, 24 April 2024 | 17:28 WIB
Soal Biaya Layanan Naik, Shopee Pastikan Tak Ikuti Jejak Tokopedia
Ilustrasi Shopee
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Platform e-commerce Shopee memastikan tidak akan mengikuti jejak Tokopedia terkait kenaikan biaya layanan penjual yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.

"Kalau sebelah ganti, (apakah) kita juga ganti, ya enggak," kata Director of Marketing Growth Shopee Indonesia, Monica Vionna, saat ditemui di kawasan SCBD, Rabu (24/4/2024).

Ia mengaku kalau Shopee memiliki timeline sendiri soal kenaikan biaya layanan. Untuk saat ini, dia memastikan tidak akan mengikuti jejak sang pesaing.

"Kami ada timeline-nya sendiri," lanjut dia.

Baca Juga: Telkom Tanggapi Tuduhan Netizen Terkait Pendapatan Rp9 Triliun dan "Telepon Tidur"

Dia juga menanggapi soal kenaikan pajak yang dikhawatirkan berimbas pada kenaikan biaya layanan. Namun untuk saat ini,  biaya tersebut tidak akan berubah.

"Nanti ditunggu saja, seandainya berubah pun kami kasih tahu," pungkasnya.

Sebelumnya, platform e-commerce Tokopedia mengumumkan adanya penyesuaian tarif kepada penjual atau seller di platformnya per 1 Mei 2024.

Dikutip dari laman Seller Tokopedia, penyesuaian tersebut berlaku bagi penjual atau seller dengan level keanggotaan Power Merchant, Power Merchant Pro.

Tokopedia membebankan besaran biaya layanan yang harus dibayar seller bervariasi mulai dari 2 persen hingga 6,5 persen dari harga produk yang dijual.

Baca Juga: Link Tes Ujian Mencintai Diam-Diam Terbaru, Mudah Pakai Format Google Form

Tokopedia telah mengkategorikan produk ke dalam 5 grup dengan rincian biaya layanan sebagai berikut: 

  • Kategori Grup A: 6,5 persen
  • Kategori Grup B: 5,5 persen
  • Kategori Grup C: 4 persen
  • Kategori Grup D: 3,1 persen
  • Kategori Grup E: 2 persen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI