Suara.com - Perusahaan keamanan McAfee telah mengidentifikasi penipuan licik yang menargetkan para gamer.
Peretas menawarkan alat curang pada game gratis yang disebut Cheat Lab.
Namun, alat ini menyimpan kejutan yang berbahaya, sebagaimana melansir dari laman Gizmochina, Selasa (23/4/2024).
Baca Juga: Tercatat 300 Ribu Serangan Ransomware Hantui Bisnis di Asia Tenggara, Indonesia Nomor 2
Baca Juga: Tercatat 300 Ribu Serangan Ransomware Hantui Bisnis di Asia Tenggara, Indonesia Nomor 2
Perangkat lunak yang tampaknya tidak berbahaya ini sebenarnya mengandung Trojan ransomware tersembunyi bernama RedLine.
Setelah korban yang tidak menaruh curiga menginstal Cheat Lab, data kunci mereka secara otomatis diunggah ke server peretas.
Untuk memperluas jangkauan mereka, para peretas memberi insentif pada penyebaran malware ini dengan mengklaim bahwa pengguna dapat membuka fungsionalitas penuh cheat tersebut dengan membagikannya kepada teman-teman.
Perangkat lunak ini berupaya membangun kepercayaan dengan meminta pengguna memasukkan “Kunci Peningkatan”.
Namun, analisis McAfee mengungkapkan bahwa cheat itu sendiri terutama dikompilasi dari bahasa skrip Lua.
Baca Juga: Ransomware Ini Bisa Meniru Identitas Karyawan dan Menyebarnya
Para peretas dengan cerdik menyamarkan Trojan RedLine di dalam cheat yang dikompilasi untuk melewati deteksi perangkat lunak keamanan.
Pastikan untuk tidak mengunduh perangkat lunak berbahaya apa pun yang dirancang untuk memberi pintasan atau solusi.
Selain itu, pastikan membaca sertifikat sebelum menginstal aplikasi dari sumber tidak dikenal.