Apple Gandeng Startup Perancis Demi iPhone 16, Diprediksi Memperkaya Teknologi AI Generatif

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 23 April 2024 | 14:19 WIB
Apple Gandeng Startup Perancis Demi iPhone 16, Diprediksi Memperkaya Teknologi AI Generatif
Ilustrasi logo Apple. [Unsplash/Paras Kapoor]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apple disebut sedang mengerjakan AI generatif pada iPhone 16.

Hal ini menurut buletin Power On terbaru Mark Gurman, Apple tertinggal dalam hal kemampuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI)

Bulan lalu perusahaan tersebut mengakuisisi startup asal Kanada, DarwinAI, untuk mempercepat perkembangannya.

Baca Juga: iPhone 17 Plus Bakal Punya Layar Lebih Kecil?

Baca Juga: Minat Pengguna Apple Vision Pro Menurun, Ini Penyebabnya

Kabar terbarunya, Apple telah mengakuisisi startup asal Perancis bernama Datakalab, sebagaimana melansir dari laman Gizmochina, Selasa (23/4/2024).

Apple dilaporkan mengambil pendekatan berbeda terhadap AI generatif.

Meskipun fitur AI generatif pada perangkat saat ini didukung oleh model bahasa besar di sisi server, Apple ingin menjalankan LLM di perangkat.

Prototipe awal iPhone 16. [Macrumors]
Prototipe awal iPhone 16. [Macrumors]

Ini akan membantu mereka memastikan privasi pengguna karena data pengguna tidak harus keluar dari iPhone dan mencapai server, yang dapat dibagikan.

Namun, hanya sedikit yang dapat dilakukan dengan model pada perangkat.

Baca Juga: Cara Mengaktifkan Siri di Semua Perangkat Apple

Apple perlu mengembangkan model yang mumpuni namun hemat daya.

Namun melakukan hal itu sendiri akan membutuhkan waktu.

Baca Juga: Bocoran iPhone 16 Apple, Lengkap dari Kamera sampai Harga

Di sinilah akuisisi startup Perancis, Datakalab, menjadi relevan.

Datakalab berspesialisasi dalam algoritme pembelajaran mendalam berdaya rendah, efisien dalam hal eksekusi.

Kemudian, menghormati privasi dan beroperasi sepenuhnya di perangkat.

Perusahaan ini didirikan pada 2016 oleh dua bersaudara – Xavier dan Lucas Fischer.

Menurut Komisi Eropa, perjanjian tersebut ditandatangani kembali pada Desember tahun lalu.

Berita ini baru keluar sekarang berkat majalah bisnis Perancis Challenges.

Ilustrasi kecerdasan buatan. [Freepik]
Ilustrasi kecerdasan buatan. [Freepik]

Perusahaan tersebut dikabarkan hanya memiliki 10 hingga 20 karyawan dan beberapa di antaranya juga telah bergabung dengan tim baru di Apple.

Namun kedua pendirinya, Xavier dan Lucas Fischer, dikabarkan tidak bergabung dengan Apple.

Ini adalah perusahaan yang bekerja sama dengan pemerintah Perancis selama Covid-19 dalam menerapkan alat AI dalam sistem transportasi untuk mendeteksi apakah orang wajib memakai masker atau tidak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI