Suara.com - Blackview mengumumkan bahwa mereka siap meluncurkan HP lipat anyar. Perusahaan mengklaim, perangkat ini akan menjadi HP lipat termurah di dunia.
Sebagai informasi, Nubia Flip meluncur pada Februari dengan harga 499 dolar AS atau Rp 8,1 juta (kurs 1 dolar Rp 16.218). Tecno juga merilis Phantom V Flip dengan harga Rp 8.999.000 di Indonesia pada kuartal keempat tahun lalu.
Dua perangkat ini masuk jajaran HP lipat termurah. Gelar HP lipat paling murah diyakini bakal jatuh ke Blackview Hero 10. Blackview mengungkap bahwa harga smartphone layar lipat Hero 10 hanya sebesar 399 euro atau Rp 6,9 juta.
Ini jauh lebih miring dibanding HP lipat termurah di dunia yang dibanderol Rp 8 jutaan. HP lipat model Flip premium sendiri buatan Samsung, Huawei dan Oppo rata-rata dijual dengan harga belasan juta rupiah.
Baca Juga: Samsung Foldable Fan Edition, HP Lipat Versi Murah
Blackview cukup berani karena hanya membanderol perangkat dengan setengah harga HP lipat model Flip premium. Sebagai konsekuensi, perusahaan memangkas spesifikasi produk secara signifikan.
Dikutip dari GSMArena, Blackview Hero 10 mengandalkan chipset MediaTek Helio G99 yang belum mendukung konektivitas 5G. Smartphone memiliki layar AMOLED primer fleksibel berukuran 6,9 inci dengan resolusi 1080×2560 dan kecepatan refresh 60 Hz.
Blackview secara khusus menyebutkan bahwa menggunakan kecepatan refresh standar membantu menjaga harga tetap rendah. Saat dibuka, HP lipat ini mempunyai ketebalan 8,8 mm dengan berat sekitar 198 gram.
Untuk urusan optik, Blackview Hero 10 mengemas kamera ganda berkonfigurasi 108 MP (primer) + 8 MP (ultrawide). Punch-hole di bagian depan digunakan sebagai tempat kamera selfie 32 MP.
Blackview Hero 10 siap meluncur ke pasar internasional pada Mei 2024. Sebagai informasi, Blackview kerap merilis rugged smartphone (ponsel pintar tangguh) dengan baterai jumbo. Konsumen biasanya dapat membeli HP Blackview melalui e-commerce populer melalui pengiriman internasional dengan garansi distributor.
Baca Juga: Samsung Kuasai Pasar HP Lipat Q4 2023 tapi Bakal Disalip Huawei?