Meskipun mode otomatis memprioritaskan kecepatan lebih cepat, mode manual memungkinkan pengguna menangkap gerakan secara kreatif dengan menggunakan kecepatan rana lambat.
Selain itu, dengan mode manual pada beberapa ponsel, pengguna dapat mengontrol aperture, yang mempengaruhi kedalaman bidang.
3. Gunakan aplikasi kamera pihak ketiga
Meskipun ponsel pengguna tidak memiliki mode Manual yang sudah diinstal sebelumnya, pengguna masih dapat memanfaatkan kontrol manual dengan bantuan aplikasi pihak ketiga.
![Ilustrasi mengambil foto di malam hari. [Unsplash/Clem Onojeghuo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/19/14083-ilustrasi-mengambil-foto-di-malam-hari.jpg)
4. Manfaatkan cahaya yang ada
Malam hari menawarkan pencahayaan buatan yang berlimpah untuk mengambil gambar. Bangunan terkenal, ruang publik, jalan, atau mural biasanya diberi penerangan, sehingga menciptakan peluang yang menguntungkan untuk mengambil foto yang menarik.
Menuju ke tempat gelap di taman tidak akan memberikan hasil terbaik. Sebaliknya, berjalanlah ke air mancur yang terang atau area menarik lainnya yang bermandikan cahaya. Jika pengguna berada di area dengan pencahayaan yang sangat buruk, penggunaan lampu kilat mungkin berhasil, tetapi hasil fotonya pasti tidak ideal.
5. Gunakan self-timer
Menggunakan self-timer di malam hari adalah ide yang bagus. Hal ini tidak hanya memberi pengguna cukup waktu untuk menemukan sudut terbaik, namun juga membantu menghindari gambar buram, dengan memungkinkan pengguna menstabilkan tangan sebelum rana mati.
Baca Juga: 3 Cara Jitu Mengembalikan Foto Terhapus di HP Android
Ingatlah bahwa meskipun mode malam tidak memerlukan penggunaan tripod, pengguna tetap akan mendapatkan hasil terbaik saat menggunakannya.