Waspada Deepfake! Ini Cara Jitu Mendeteksi Konten Palsu di Internet

Jum'at, 19 April 2024 | 07:35 WIB
Waspada Deepfake! Ini Cara Jitu Mendeteksi Konten Palsu di Internet
Ilustrasi Deepfake. [Envato]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak konten yang dibagikan di situs web dan media sosial setiap hari dan sebagian besar orang tidak mempertimbangkan potensi risikonya. Baik melalui suara, video, atau gambar, deepfake semakin sulit dideteksi karena teknologi yang digunakan memiliki tingkat akurasi yang luar biasa. 

Oleh karena itu, pengguna harus mampu membedakan konten palsu buatan deepfake agar tidak menjadi target sasaran. Berikut ini cara mendeteksi gambar, video, atau suara deepfake dengan andal dan akurat:

1. Petunjuk visual

Deteksi deepfake tampaknya merupakan urusan sederhana bagi orang-orang yang dapat mengetahui apakah suatu gambar terasa agak aneh. Pada awal deepfake bermunculan, pengguna sering kali dapat mendeteksinya menggunakan beberapa tanda peringatan, seperti tepian yang kabur, wajah yang terlalu halus, alis ganda, gangguan, atau kesan umum yang tidak wajar pada wajah.

Baca Juga: 2 Cara Melihat Aplikasi yang Berjalan di Latar Belakang HP Android

Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, semakin sulit membedakan gambar dan video palsu dengan gambar dan video asli. Tetapi, pengguna tetap dapat mencoba mewaspadai keburaman, distorsi, dan perbedaan wajah yang luar biasa.

2. Memperbesar bagian gambar

Meskipun di permukaan, gambar deepfake tampak cukup mulus pengguna hanya perlu memperbesar bagian dalam gambar untuk menemukan keanehan.

Wajah yang tersembunyi, kontur yang tidak beraturan, dan telinga yang tidak berbentuk adalah beberapa tanda-tanda deepfake yang terlihat.

Baca juga: 3 Cara Menghapus Riwayat File Terbaru di Windows

Baca Juga: Selain iPhone, Ini Daftar HP Android yang Mendukung eSIM

Baca juga: Akun Gmail Diretas? Jangan Panik! Ini Cara Cepat Memulihkannya

Untuk mengenali deepfake pada platform konferensi video, para ahli telah merekomendasikan beberapa strategi serupa.  Daripada melihat peserta lain dalam tampilan thumbnail atau galeri, pengguna dapat memiliki tampilan layar penuh, yang akan memperbesar peserta tersebut hingga memenuhi seluruh layar.

Ilustrasi teknologi Deepfake. [Shutterstock]
Ilustrasi teknologi Deepfake. [Shutterstock]

3. Menggunakan Metadata gambar

Dari semua metode deteksi deepfake AI, ini adalah metode yang paling mudah digunakan dan mudah diakses oleh semua orang. Cukup periksa metadata gambar untuk mengidentifikasi apakah itu gambar asli.

Untuk melakukan ini di Windows, buka Properties gambar menggunakan klik kanan.  Buka tab Detail dan pengguna dapat menemukan spesifikasi kamera seperti pembuat kamera, model kamera, waktu pencahayaan, kecepatan ISO, panjang fokus, dan apakah lampu kilat digunakan atau tidak.  Gambar deepfake tidak akan pernah memiliki detail seperti ini.

Untuk mengeceknya di perangkat Mac, klik kanan pada gambar dan pilih Get info > More info untuk melihat metadata gambar.

Ada beberapa perangkat lunak metadata gambar online yang memberikan detail lebih lanjut. Jimpl adalah salah satu alat terbaik dan sepenuhnya gratis untuk digunakan.

Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan pengguna untuk mendeteksi deepfake.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI