Semua iPhone Apple di Indonesia Impor, Nilainya Tembus Rp 32 Triliun

Dicky Prastya Suara.Com
Rabu, 17 April 2024 | 14:39 WIB
Semua iPhone Apple di Indonesia Impor, Nilainya Tembus Rp 32 Triliun
iPhone 15 Pro Max. [Unsplash/Amanz]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Apple Tim Cook mendatangi Indonesia untuk peresmian Apple Developer Academy hingga rencana investasi berupa bangun pabrik. Sebab semua iPhone Apple adalah barang impor di Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menerangkan, data Kemenperin menunjukkan kalau hampir 50 juta unit HP diproduksi di Indonesia selama 2023.

Dari total keseluruhan, 2,8 juta unit HP adalah barang impor. Nah 85 persen dari 2,8 juta unit itu adalah produk-produk Apple yang merupakan iPhone.

Adapun nilai impor iPhone Apple tersebut mencapai 2 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 32 triliun di Indonesia pada 2023.

Baca Juga: Gaya Hidup Sederhana Tim Cook, Bos Apple yang Kunjungi Jokowi di Istana Negara: Sarapannya Pakai Telur Orak Arik

"Dari 2,8 juta impor tersebut, 85 persen adalah produk-produk Apple. angkanya sekitar 1 atau 2 billion Dolar AS, atau 2 miliar dollar AS angka importasinya," katanya saat ditemui di Istana Negara, Rabu (17/4/2024).

Menperin Agus menyebut kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki beberapa permintaan dari kedatangan CEO Apple Tim Cook ke Indonesia. Pertama adalah penambahan fasilitas pelatihan yang disebut Apple Developer Academy di Indonesia.

Agus menerangkan kalau saat ini Apple Developer Academy sudah ada tiga di Indonesia yang tersebar di BSD Tangerang, Surabaya, dan Batam. Lokasinya akan ditambah dengan peresmian baru yang berada di Bali.

"Sebetulnya keempat fasilitas Apple Developer Academy ini memang berdasarkan dari kesepakatan antara Indonesia dengan Apple. Antara Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemenperin, dengan Apple untuk mereka bisa mendapatkan nilai (TKDN) 35 persen. Jadi basisnya adalah investasi," jelasnya.

Untuk diketahui, Apple menjadi satu-satunya brand HP yang tidak memiliki pabrik ataupun toko resmi di Indonesia. Mereka bisa menjual iPhone ke Tanah Air karena pemenuhan TKDN 35 persen diperoleh dari investasi Apple Developer Academy.

Baca Juga: CEO Apple Akui Cinta Indonesia: Masa Depannya Sangat Cerah

Produk Apple di Indonesia disebarkan oleh distributor resmi seperti iBox hingga Digimap.

Indonesia hanya sumbang 1 komponen di iPhone

Sementara itu Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi blak-blakan kalau Indonesia ternyata ikut berkontribusi dalam produksi iPhone. Sayangnya, RI hanya mampu menyumbang sebiji dari total 280 komponen ponsel Apple tersebut.

Hal itu diungkap Budi Arie saat berkunjung ke fasilitas Apple Developer Academy yang terletak di kawasan BSD, Tangerang, Banten, pada Selasa (26/3/2024).

"Ini satu HP ini ada 280 komponen, mulai dari lensa, casing, dan kamera. Ya Indo cuma satu, cuma satu komponen dari 280 komponen di satu HP ini," kata Budi Arie sembari memperlihatkan sebuah iPhone.

Budi Arie menjelaskan kalau satu iPhone memiliki beberapa komponen seperti lensa, case, hingga kamera. Nah komponen ini kemudian dirakit dan disatukan menjadi sebuah iPhone.

Sayangnya, Indonesia hanya berkontribusi di komponen transistor untuk charger iPhone. Sisanya dirakit dari pabrik yang berada di luar negeri.

"Satu saja, dari 280 komponen. Layarnya sendiri, kameranya sendiri, di dalamnya ada baterai ada charger. Ada 280 komponen, dan kita ini cuma satu, satu komponen transistor untuk charger," papar dia.

Berdasarkan penelusuran Suara.com di situs Apple, komponen ini diproduksi oleh dua pabrik di Indonesia yakni Panasonic Corporation di Jawa Barat dan Yageo Corporation di Kepulauan Riau.

Jika dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, Singapura berkontribusi dengan 21 pabrik manufaktur. Begitu pula dengan Malaysia yang menyumbang 17 pabrik dan Filipina dengan 14 pabrik manufaktur.

Budi Arie menilai kalau itu adalah tantangan bagi Indonesia untuk ikut berkontribusi dalam perakitan iPhone. Ia menyatakan kalau hal ini perlu didiskusikan dengan kementerian lain agar RI bisa menjadi penyuplai rantai pasokan global.

Menkominfo berambisi kalau Indonesia harus bisa menyumbang komponen lebih banyak dalam produksi iPhone. Namun ia menyadari kemampuan Indonesia saat ini dan harus berkolaborasi dengan kementerian lain.

"(Saya mau) sebanyak-banyaknya. Tapi kan kita harus fokus. Indonesia bisa apa yang kuat. Harus kolaborasi dengan kementerian atau lembaga lain, misal Kemenperin dan Kemenkeu, macam-macam," papar dia.

Budi Arie tak menampik kalau Indonesia ingin menarik Apple ke Indonesia. Namun pemerintah tetap harus fokus pada bidang yang bisa dibuat di Tanah Air.

"Kalau menarik, semua negara berlomba-lomba menarik. Cuma kita harus tunjukkan kita punya apa. Baseline apa yang bisa untuk melengkapi supply chain global ini," umbar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI