Suara.com - Twitter alias X tak akan lagi menjadi aplikasi gratis. Platform media sosial yang dimiliki Elon Musk ini bakal berbayar untuk para pengguna baru.
Hal ini diumumkan langsung oleh Elon Musk kalau akun baru X akan dipungut biaya untuk menyukai (like), balas (reply), hingga posting. Pengguna baru ini memerlukan biaya tahunan untuk mengakses platform tersebut.
Kebijakan ini akan berlaku untuk pengguna Twitter yang berlokasi di Selandia Baru atau Filipina, sebagaimana dilansir dari India Today, Selasa (16/4/2024).
Mulanya, ide ini dibuat untuk mengurangi akun spam dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Elon Musk menilai kalau biaya ini adalah satu-satunya cara untuk membatasi serangan bot yang tiada henti.
Baca Juga: Internet Starlink Debut ke Indonesia saat Upacara 17 Agustus di IKN
"Serangan akun palsu juga menghabiskan namespace yang tersedia," lanjut dia.
Musk sebenarnya ingin menghapus akun spam dan bot lewat menjadikan Twitter sebagai aplikasi berbayar secara keseluruhan. Namun dia masih belum memiliki cara untuk merealisasikan ataupun mencegah akun palsu dan bot karena jumlahnya hanya sedikit.
Lebih lagi pengguna biasa juga tidak ingin Twitter jadi aplikasi berbayar.
Rencananya, akun baru ini akan membayar 1,75 Dolar Selandia Baru atau sekitar Rp 16 ribu yang hanya berlaku di Filipina dan Selandia Baru.
Baca Juga: Elon Musk PHK Massal 14 Ribu Pekerja Tesla