Cara Melawan Stres di Media Sosial

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 15 April 2024 | 09:05 WIB
Cara Melawan Stres di Media Sosial
Ilustrasi Media Sosial. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media sosial telah muncul sebagai sumber stres yang signifikan, berkontribusi terhadap meningkatnya kecemasan dan masalah terkait tekanan di kalangan pengguna.

Media sosial juga membuat pengguna rentan terhadap penipu yang dapat mengeksploitasi informasi pribadi untuk mendapatkan keuntungan.

Penting untuk mempelajari cara memiliki hubungan yang lebih sehat dengan ruang digital ini.

Baca Juga: Cara Mudah Matikan Status Online di Facebook, Hilangkan Titik Hijau!

Baca Juga: Tips Belanja Online Nyaman dan Aman di Lebaran

Untuk meminimalkan dampak negatif jejaring sosial terhadap kesejahteraan digital, para ahli Kaspersky menyarankan beberapa tips sederhana sebagai berikut:

1. Penerapan privasi melalui pengaturan akun

Mengonfigurasi pengaturan privasi akun online secara tepat merupakan langkah penting dalam menjaga informasi pribadi dan menjaga keamanan digital.

RUU Perlindungan Data Pribadi.
Ilustrasi Data Pribadi.

Dengan menyesuaikan siapa yang dapat melihat profil dan postingan, pengguna dapat secara signifikan mengurangi risiko interaksi yang tidak diinginkan dengan orang asing yang mungkin memiliki niat buruk.

Tindakan proaktif ini memitigasi potensi ancaman seperti penguntitan, pencurian identitas, doxing, dan penipuan phishing.

Baca Juga: Mengenali Penipuan Menyamar Sebagai Perintah Mendesak dari Atasan

Mengikuti instruksi dari layanan online Pemeriksa Privasi akan membantu pengguna mengelola pengaturan privasi di jejaring sosial paling populer.

2. Koneksi selektif dan berbagi secara strategis merupakan langkah penting memberikan keamanan online dan kesejahteraan digital

Dengan membatasi koneksi hanya ke orang-orang yang dikenal secara pribadi, akan mengurangi
kemungkinan untuk menerima konten berbahaya atau berhadapan dengan penipu.

Baca Juga: Facebook Rombak Tampilan Video, Makin Mirip TikTok

Menghadapi konten tidak pantas, seperti adegan kekerasan atau kekejaman, dapat menimbulkan ketidaknyamanan; dengan mengendalikan lingkungan digital melalui penerimaan permintaan pertemanan secara bijaksana, pelanggan berkontribusi pada pengalaman online yang lebih positif dan aman.

Selain itu, penggunaan alat jejaring sosial untuk mengelompokkan teman memungkinkan berbagi lebih personal.

Dengan mengkategorikan teman, pengguna dapat berbagi lebih banyak konten pribadi dengan kelompok dekat, sehingga memperoleh manfaat berbagi di media sosial dengan risiko lebih
kecil.

3. Tautan apa pun berpotensi menimbulkan tanda bahaya

Ilustrasi email phising. [Freepik]
Ilustrasi email phising. [Freepik]

Setiap tautan yang ditemukan di internet harus diperlakukan dengan hati-hati, meskipun tautan tersebut datang melalui pesan pribadi dari seorang teman.

Di balik tautan yang tampaknya tidak berbahaya di media sosial, sering kali ada skema phishing yang menyamar untuk meniru situs web yang sah.

Situs penipuan ini dirancang untuk mengelabui pengguna agar mengungkapkan informasi sensitif, seperti kata sandi, rincian keuangan, dan data pribadi lainnya.

Kemiripan situs phishing ini dengan situs asli dapat dengan mudah menimbulkan kebingungan,
sehingga secara signifikan meningkatkan risiko kehilangan data pribadi.

Ancaman digital ini menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan dan penerapan praktik online yang aman, seperti memverifikasi keaslian situs web sebelum memasukkan informasi apa pun dan menggunakan solusi keamanan yang komprehensif.

Baca Juga: Cara Mudah Beli dan Isi Ulang Koin TikTok, Sawer Kreator Favorit!

4. Kata sandi yang lemah adalah harta karun bagi penipu

Kata sandi yang lemah secara signifikan menyederhanakan tugas para penjahat siber, sehingga memudahkan mereka mendapatkan akses tidak sah ke akun media sosial.

Setelah disusupi, akun ini dapat dieksploitasi dengan berbagai cara yang berbahaya.

Kata sandi yang kuat dan rumit bertindak sebagai garis pertahanan pertama yang penting terhadap ancaman tersebut, membantu melindungi informasi pribadi dan identitas digital, mencegah stres dan komplikasi yang terkait dengan penanganan akun yang diretas.

Ilustrasi kata sandi email. [Shutterstock]
Ilustrasi kata sandi email. [Shutterstock]

Selain itu, menggunakan pengelola kata sandi yang andal tidak hanya meningkatkan keamanan online tetapi juga mengurangi stres karena mengingat banyak kata sandi yang rumit, sehingga mendorong perlindungan terhadap ancaman dunia maya secara maksimal.

5. Melaporkan aktivitas mencurigakan dan penindasan di dunia maya ke platform media sosial adalah bagian penting dalam menjaga lingkungan online yang aman dan positif

Platform online adalah sekutu kita dalam upaya mencapai keamanan dan ketenangan digital, apabila digunakan dengan baik.

Saat melaporkan konten yang merusak atau penindasan dunia maya, tidak hanya melindungi diri sendiri, namun juga berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas.

Laporan semacam ini memungkinkan perusahaan media sosial untuk mengambil tindakan yang tepat – baik untuk menghapus konten berbahaya, melarang akun berbahaya, atau menerapkan fitur keamanan baru – sehingga menciptakan ruang online yang lebih aman bagi semua orang.

“Di dunia media sosial, menggabungkan teknologi dengan memilah informasi adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan mental kita," komentar Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky dalam keterangan resminya, Senin (15/4/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI