Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memprakirakan sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada hari ini, Kamis (11/4/2024). Bahkan 21 daerah di antaranya ditetapkan berstatus waspada.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak kebencanaan meningkat di sebagian besar daerah hingga sepekan ke depan, akibat intervensi bibit siklon tropis.
Baca juga: Tiga Bibit Siklon Biang Kerok Hujan Tak Henti di Jawa hingga NTT
Dia mengatakan tiga bibit siklon tropis; Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.
Baca Juga: Waspada! Lebaran Kedua DKI Jakarta Diprediksi Diguyur Hujan dari Siang hingga Malam Hari
Sebanyak 21 daerah berstatus waspada cuaca ekstrem itu adalah sebagai berikut:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- DI Yogyakarta
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Peringatan dini hujan
Peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga berpotensi menyasar Bandung, Denpasar, Jakarta Pusat, Jambi, Semarang, dan Ambon.
BMKG memprakirakan potensi hujan disertai petir terjadi di Ambon, Mataram, Pangkal Pinang, dan Medan pada pagi-siang hari.
Selain itu, Semarang, Surabaya, Serang, Yogyakarta, Pontianak, Jambi, Gorontalo, diprakirakan hujan ringan-berawan pada pagi dan malam hari.
Baca Juga: Tol Trans-Jawa Berkabut, Pemudik Diminta Waspada
Wilayah DKI Jakarta sebagian besar hujan berawan-hujan sedang pada pagi hingga siang hari, dan hujan ringan-berawan dengan kelembaban 75-100 persen pada malam hari, dengan suhu 24-32 derajat celsius.
Tiga bibit siklon tropis
Berdasarkan analisis meteorologi BMKG, diketahui Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56-65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi siklon tropis pada kategori sedang-tinggi.
Baca juga: BMKG: Waspadai Bibit Siklon Tropis 96S di NTT
Bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15-20 knots (28-37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999.9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara, dan peluang untuk menjadi siklon tropis.
Bibit Siklon Tropis 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20-25 knots (37-46 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 1.003 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi siklon tropis. [Antara]