Berbasis pada navigasi inersial GPS dan referensi medan untuk memetakan target dan menghindari deteksi musuh, rudal ini juga memanfaatkan kamera inframerah untuk mencocokkan gambar target dengan gambar yang disimpan. Jangkauannya sendiri mencapai 250 km dengan daya rusak yang besar.
2. Rudal Milik Rusia, Kinzhal
Rudal ini dikatakan canggih karena termasuk dalam jenis rudal hipersonik. Rudal ini muncul dalam pertikaian antara Ukraina dan Rusia yang terus berlarut-larut beberapa tahun belakangan ini, dan dinilai memiliki daya jelajah dan daya rusak yang luar biasa.
Meski demikian, rudal milik Rusia ini diklaim sudah dapat ditangkal oleh militer Ukraina pada awal tahun 2024 lalu, dengan teknologi sistem pertahanan udara Patriot. Menghindari kerusakan yang luar biasa, militer Ukraina bertahan dari serangan rudal tersebut.
3. Rudal milik Iran, Khaibar Shekan
Rudal ini pernah digunakan Iran untuk menyerang kelompok teroris ISIS di Idlib, Suriah, pada Januari 2024 lalu. Sebenarnya rudal ini pertama diluncurkan pada tahun 2022, dengan performa luar biasa pada jangkauan dan akurasinya.
Dengan daya jangkau hingga 1,450 km, Khaibar Shekan jadi salah satu rudal andalan Iran hingga saat ini. Salah satu kelebihannya adalah memiliki hulu ledak yang gesit bermanuver berkat sirip aerodinamis kecil untuk menghindari beberapa sistem pertahanan udara tradisional.
4. Rudal Korea Utara
Rudal milik Korea Utara ini tidak diketahui jenis dan namanya, hanya saja dilaporkan terdeteksi oleh radar pada awal 2024 lalu. Pihak Korea Selatan menyatakan mendeteksi adanya penembakan rudal balistik yang mengarah ke laut beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Sukses Digunakan di Perang Ukraina, Ini Spesifikasi Rudal Balistik Iskander
Kontributor : I Made Rendika Ardian