Suara.com - Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran merupakan momen spesial bagi umat Islam di Indonesia.
Kemeriahan tidak hanya dirasakan dari tradisi mudik saja, namun juga dari tradisi belanja menyambut hari raya.
Faktanya, puncak konsumsi diperkirakan akan terjadi pada kuartal II-2024 karena momentum perayaan Lebaran.
Baca Juga: Tren Belanja Online Lebaran 2024: Penjualan Busana Muslim Naik 12,5 Kali Lipat
Mengingat tradisi belanja kini telah beralih secara online, kenyamanan tersebut masih menyembunyikan kerentanan yang signifikan.
Misalnya, jebakan penjahat siber dapat ditemukan dengan mudah melalui pesan phishing dari platform manapun.
Mulai dari tautan online mencurigakan yang mungkin diklik atau lampiran tak terduga yang berisi malware, kode QR palsu, penipuan akun toko online, dll.

Bahkan, pada 2023 saja, teknologi anti-phishing Kaspersky mendeteksi hampir 500.000 upaya untuk mengikuti tautan phishing pada perangkat bisnis di Asia Tenggara (SEA) dengan Indonesia mencatat sebanyak 97.465 insiden.
Statistik ini mengacu pada tautan phishing yang terkait dengan keuangan – e-commerce, perbankan, dan sistem pembayaran.
Baca Juga: Hampers Lebaran Nagita Slavina dan Raffi Ahmad Bikin Takjub
Permintaan belanja online terbukti masih tinggi untuk 2023.