Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan kalau Satelit Starlink yang dimiliki Elon Musk resmi masuk Indonesia. Satelit milik perusahaan antariksa SpaceX ini bahkan sudah mengantongi izin operasi di Tanah Air.
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menjelaskan kalau Satelit Starlink hanya tinggal melakukan uji coba yang rencananya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hanya saja dia belum bisa memberikan informasi soal kapan uji coba tersebut.
Tapi Budi Arie memastikan kalau Starlink bisa beroperasi secara Business to Consumer (B2C), yang berarti layanannya bisa dijual ke masyarakat Indonesia.
"DIa (Starlink) nanti B2C," kata Budi Arie saat Buka Bersama Kemenkominfo dan Media di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024).
Baca Juga: Kominfo Akan Pindah Kantor ke IKN Mulai Juli 2024
Ia hanya meminta kalau Starlink harus adil dalam menjalankan bisnis satelit di Indonesia dengan mengikuti regulasi yang sudah ada.
"Yang jelas bisnisnya harus fair, level playing field-nya harus fair semua, harus ikuti regulasi yang ada," imbuhnya.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Wayan Toni Supriyanto menjelaskan kalau Starlink sudah mengantongi izin untuk menyediakan VSAT dan menjual layanan internet.
Menurut Wayan, Starlink sudah membangun hub dan perangkat lain yang dibutuhkan untuk menerima sinyal internet dari satelit mereka.
"Iya (infrastruktur pendukung) sudah, dan stasiun perangkatnya sudah izin juga ke SDPPI," kata dia di sesi terpisah.
Baca Juga: Ini Manfaat Teknologi Hijau Ramah Lingkungan Jika Indonesia Mau Serius
Meskipun sudah mengantongi izin beroperasi dan berjualan, Wayan mengaku kalau masih ada kerja sama dengan pihak lain yang belum dipenuhi Starlink. Adapun uji coba satelit direncanakan habis Lebaran 2024 di IKN.
"Kalau kami tugasnya cuma keluarkan izin saja, yang jelas sudah comply dengan regulasi," papar dia.
Adapun skema operasi Starlink di Indonesia akan seperti pemain fixed broadband lain alias Wifi. Namun Wayan menilai kalau kualitas internet yang disediakan Starlink masih kurang bagus ketimbang milik operator lain.
"Kualitasnya seperti fixed broadband, tapi dia bukan fixed broadband kualitasnya bagus," pungkasnya.