Infografis
Suara.com - Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis ramai mendapat sorotan publik akhir-akhir ini. Kasus dugaan korupsi Rp 271 triliun yang dilakukan oleh Harvey Moeis membuat publik berimajinasi.
Tak sedikit netizen yang membayangkan apabila Rp 271 triliun digunakan untuk hal-hal lain. Perlu diketahui, Kejaksaan Agung resmi menahan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, karena terlibat dalam kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk. periode 2015-2022.
Kejagung hingga saat ini sudah menetapkan 16 tersangka termasuk crazy rich Helena Lim dan Harvey Moeis. Kejaksaan Agung mencatat bahwa kerugian negara terutama terkait ekologis atas korupsi timah itu mencapai Rp 271 triliun.
Apabila nilai kerugian itu bisa "diuangkan", netizen membayangkan deretan hal fantastis yang bisa dibeli. Selain membeli seblak dan gorengan mengeyangkan untuk seluruh penduduk, ternyata Rp 271 T sangat besar apabila dibelikan gadget.
Baca Juga: Adu Mewah Rumah Sandra Dewi dan Dewi Sandra, Berbeda tapi Sama-sama Nyaman
Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk Indonesia mencapai 278,8 juta jiwa pada 2023. Apabila Rp 271 T dibagi dengan 278,8 juta, maka akan keluar uang senilai Rp 972 ribu. Ini berarti setiap warga negara Indonesia (WNI) dapat memiliki smartphone gratis dengan harga sesuai nominal tersebut.
![Xiaomi segera meluncurkan Redmi A2 ke Indonesia pada Jumat (5/5/2023) besok. [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/05/04/49830-xiaomi-redmi-a2.jpg)
Deretan opsi smartphone yang bisa dipilih mencakup Redmi A2, Advan NASA Plus, Nokia C1, dan Realme Note 50. Pada tahun lalu, jumlah angkatan kerja di Indonesia menyentuh angka 147,71 juta orang.
Apabila Rp 271 triliun dibagikan kepada seluruh orang yang bekerja, maka tiap pekerja memperoleh Rp 1,83 juta. Uang sebesar itu bisa digunakan untuk membeli smartphone Vivo Y27 4G, Redmi 13C, Tecno Pova Neo 3, dan Samsung Galaxy A05.
Uang korupsi Rp 271 triliun juga dapat dialihkan untuk membeli laptop seharga Rp 5,1 juta untuk 53,14 juta pelajar. Itu berarti 50 juta pelajar di Indonesia dapat memiliki laptop gratis.
